Dansektor 22 kembali hijaukan Bukit Cisaroni 510 Pohon Di Tanam

Bagikan berita:

Media Jabar.Net.Bandung – Komandan Sektor 22 Citarum Harum, Kol. Inf. Asep Rahman Taufik, Hari ini menanam sebanyak 510 batang pohon di Desa Cikahuripan tepatnya diatas Bukit Cisaroni Kecamatan Lembang, sebagai langkah memasifkan konservasi hutan,  Selasa (14/04/2020).

Bukit Cisaroni dikenal sebagai Kampung Cisaroni Desa Cikahuripan kawasan milik Perum Perhutani, merupakan hulunya Sungai Cibeureum yang bermuara di Sungai Citarum, kini mata air nya semakin surut bila musim kemarau bahkan warga sekitarnya merasa kekeringan (sumber warga cisaroni), sebagai dampak dari kurang nya tanaman keras , walaupun diatas bukit ini ditumbuhi tanaman keras jenis pinus namun pertumbuhannya kerdil.

Dansektor 22 berinisiatif untuk menghijaukan kembali Bukit Cisaroni dengan 510 batang tanaman keras dari 16 jenis tanaman antara tanaman keras dan buah-buahan, bekerjasama dengan Kepala Desa Cikahuripan (Oman Haryanto) dan Kepala Regional (Asper) Perhutani (Susanto) disertai beberapa perwakilan Kecamatan Lembang dan masyarakat setempat.

“Kita berkeinginan untuk mengembalikan fungsi ekologis Daerah Cisaroni, dengan tanaman ini sumber air bisa normal kembali sehingga sangat bermanfaat bagi masyarakatnya, utamanya di daerah hulu jangan sampai kekeringan” tutur Dansektor 22.

Penanaman pohon ini, Dansektor 22 Citarum Harum akan selalu mengawasi dalam pemeliharaan hasil tanam, minimal 6 bulan kedepan akan ditinjaunya, ditakutkan penanaman saat ini gagal karena hujan sudah mulai mengurang, sehubungan di bukit Cisaroni merupakan sumber air maka Dansektor 22 berani menanamnya.

Argumen ini diperkuat oleh Kepala Desa Cikahuripan yang bersedia menempatkan pemelihara hasil tanam sehingga dimusim kering tanaman tetap disiram supaya tumbuh dalam tingkat kesuburan yang normal, “Saya sangat berterimakasih atas kepedulian Komandan 22, memang saat ini debit air sudah mengurang, maka dengan 510 tanaman keras ini akan kami tugaskan orang sebagai pemelihara tanaman, supaya hasil tanamnya bagus sehingga sumber air di daerah kami akan normal kembali” kata Oman Heryanto.

Peningkatan konservasi kawasan hutan merupakan program utama dari Perum Perhutani, sebagai upaya mempertahankan sumber air yang ada, karena saat ini di daerah perbukitan mata air sudah banyak yang hilang.

“Kami memrogramkan dalam satu tahun 2 kali penanaman pohon, kadang selang sekar dengan penyulaman, kalo sudah faham seperti ini, kami akan selalu koordinasi dengan Komandan Sektor 22, baik dalam penanaman pohon maupun penyulamannya”, ucap Susanto sebagai Asper Perhutani wilayah Lembang.

Tingkat kepedulian Dansektor 22 Citarum Harum untuk memasifkan konservasi hutan, di daerah ini merupakan ke 28 kali penanaman dari jumlah 28.000 pohon terhitung sejak awal 2020, dengan harapan, konsevasi hutan bisa normal untuk mengembalikan fungsi ekologis tanah, “Supaya mata air tetap ada bahkan yang hilangpun harus kembali ada jangan samapi air mata yang ada”. Tutup Dansektor.

Asep/Jpch

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *