6 Solusi Sederhana Agar Potensi Menumpuknya Sampah di Permukaan Sungai Citarum Dapat Hilang

Bagikan berita:

KBB, Media-jabar.net – Hari kedua di bulan Juli, pengerjaan pembersihan sampah di sekitar permukaan sungai Citarum area jembatan BBS terus diupayakan. Seperti yang dilaksanakan pada Selasa (2/7/2024).

Dengan kekuatan personel sebanyak 98 orang, satgas bersama masyarakat berharap pengerjaan pembersihan segera usai dan memberikan hasil yang optimal.

Rincian personel sebagai berikut: Sektor 9 CH 35 orang, Polri anggota Polsek cililin 2 orang,
SDA Provinsi Jabar 15 orang, BPBD Provinsi Jabar 20 orang, BBWS 15 orang, Operator Excavator 10 orang, Operator perahu kayu 4 orang, Driver Dumtruck 3 orang.

Materil/alat bantu yang dipergunakan berupa:
Excavator longarm & ponton (Sektor 8) 1 unit,
Excavator longarm & ponton (Sektor 9) 1 unit, Excavator longarm (BBWS) 1 unit,
Excavator Longarm & ponton DSDA 4 unit,
Excavator standart (IP Saguling POMU) 1 unit, Excavator Standar sektor 9 1 unit, Excavator standar DSDA 1 unit, Perahu Katamaran (sektor 9) 2 unit, Perahu LCR (BPBD Provinsi Jabar) 3 unit, Perahu LCR (sektor 9) 1 unit, Perahu LCR (BBWS) 1 unit,
1Perahu kayu (Indonesia power/PJT 2) 4 Unit,
Dumtruck (sektor 9) 3 unit, Gacok (sektor 9) 15 buah, Sairan 15 buah, Karung (Duk Pemda dan stakeholder terkait) 5000 buah,
Pelampung (sektor 9) 75 buah,
Tambang (Pemkab KBB, PJT dan Kodam III/ Slw) 1000 meter.

Kegiatan yang berhasil diupayakan diantaranya: Pengangkatan sampah ke bantaran sungai sebanyak 120 M³,
Pengangkutan sampah ke TPS sektor 9 sebanyak 40 M³, Namun yang masih tertumpuk di bantaran sungai sebanyak 80 M³, Selanjutnya dilakukan penyekatan sampah agar sampah terkumpul di satu titik, untuk memudahkan excavator bekerja.

Dansektor 9 Kolonel Arm Hari Wibowo S.Sos menyarankan 6 hal penting, yakni: (1) Menggunakan Air Seperlunya. Air sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup. Agar pasokan air dapat terus mengalir, gunakanlah seperlunya. (2) Menggunakan Kertas Seperlunya. Kertas terbuat dari serat pepohonan. Karena itu, gunakan kertas seperlunya dan seefektif mungkin. Lebih tepat jika biaa menggunakan kertas daur ulang sehingga dapat mengurangi sampah kertas. (3) Menggunakan Listrik Seperlunya. Salah satu upaya menjaga kelestarian lingkungan adalah menggunakan listrik seperlunya. Bisa juga menggunakan lampu TEL atau LED yang berdaya rendah dan mematikan listrik pada siang hari atau saat tidak digunakan. (4) Menghemat Bahan Bakar. Hasil pembakaran dari bahan bakar dapat merusak lingkungan. Saat ini, mulailah untuk menghemat bahan bakar dengan bersepeda, jalan kaki, atau menggunakan kendaraan umum. (5) Mengurangi Penggunaan Bahan Kimia Berbahaya. Detergen dan plastik menjadi penyumbang terbesar yang dapat merusak lingkungan. Bahan-bahan kimia yang terkandung di dalamnya sangat berbahaya dan sulit diuraikan. Mulai saat ini, gunakanlah detergen yang ramah lingkungan dan kantong belanja yang dapat digunakan berkali-kali. (6) Memisahkan Sampah.
Sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan, dapat memisahkan sampah menjadi sampah anorganik, sampah organik, dan sampah kaca atau logam. Sampah anorganik dan sampah kaca atau logam dapat dimanfaatkan sebagai kerajinan tangan, sedangkan sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos.

(Intan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *