Piagam Komitmen Mahasiswa dan Calon Direktur Politeknik STTT Bandung

Bagikan berita:

Media Jabar.Net.Bandung -Direktur Politeknik STTT Bandung mengundang mahasiswa dan bagian manajemen kampus Politeknik STTT Bandung untuk dialog lanjutan harapan untuk calon direktur periode 2020-2024, pada Jumat (10/01) kemarin. Diketahui sebelumnya bahwa telah terjadi dialog yang diinisiasi pihak senat akademik Politeknik STTT Bandung pada tanggal 6 Januari lalu yang berakhir ketegangan antara calon direktur dan perwakilan mahasiswa. Pasalnya, mahasiswa melayangkan tuntutan terhadap calon direktur yang kemudian ditolak untuk ditanda tangani.

Dalam dialog kemarin, suasana yang terbangun lebih terbuka dan interaktif tanpa adanya pembatasan-pembatasan penyampaian pendapat antara kedua belah pihak. Dengan menggunakan analogi keluarga, seluruh bagian sivitas akademika Politeknik STTT Bandung harus dapat bekerja sama dalam mewujudkan kampus yang unggul dan bereputasi internasional. Demikian tajuk yang dibangun pada acara dialog tersebut.
Kampus yang unggul dan bereputasi internasional tentunya merupakan pembangunan berkelanjutan yang harus berdasar pada kerja kolektif, termasuk mahasiswa dan tenaga pendidik serta pihak manajemen kampus. Dalam dialog tersebut, direktur Politeknik STTT Bandung; ibu Tina Martina, AT,. M. Si menyampaikan bahwa sinergi seluruh pihak sangat diperlukan.
Pada akhir kepengurusan kami tentunya banyak evaluasi dan keharusan pembenahan di seluruh lini, bagian insfrastruktur, fasilitas pembelajaran dan laboratorium serta fasilitas organisasi mahasiswa. Pembenahan tersebut harus kerja bersama, baik dari kami pihak manajemen juga mahasiswa dalam perawatannya. Tegas bu Tina (10/01).

Mahasiswa tetap dengan maksud semula yakni harus adanya komitmen bersama dalam pembangunan kampus, tuntutan kembali diberikan kepada masing-masing calon direktur 2020-2024 pada dialog tersebut. Beberapa perwakilan mahasiswa yang merupakan delegasi dari organisasi kemahasiswaan unjuk bicara dalam dialog kemarin. Pemaparan data objektif kondisi kampus serta harapan keterlibatan mahasiswa disampaikan sehingga tersusun menjadi tuntutan yang secara garis besar terbagi pada lima kelompok yakni perihal; anggaran dana kemahasiswaan, fasilitas penunjang kegiatan pembelajaran, kebijakan kampus, fasilitas organisasi mahasiswa serta pelayanan akademik.

Menanggapi tuntutan tersebut, masing-masing calon direktur memiliki maksud selaras dengan pembenahan dan peningkatan kelima poin tuntutan dalam pembangunan kampus kedepannya. Namun dilandasi kausa komitmen bersama, kedua belah pihak harus terlibat aktif di dalamnya. Dengan maksud tersebut akhirnya narasi tuntutan diubah menjadi piagam komitmen bersama yang di dalamnya terdapat poin keterlibatan masing-masing kedua belah pihak.

 

Penulis:

ILHAM SETIAWAN
Mahasiswa Teknik Tekstil 2018
Jurnalis identika.id
Departemen PTKP HMI Komisariat STT Tekstil
Lampiran
Lampiran 1: Piagam Komitmen Bersama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *