Untuk Permasalahan Sampah Anorganik, Keberadaan Bank Sampah Bisa Menjadi Solusi
KBB, Mediajabar.net – Salah satu pencemaran lingkungan terparah yang dialami oleh Indonesia adalah pencemaran sungai. Hampir seluruh sungai di Indonesia telah tercemar oleh zat kimia berbahaya yang berasal dari limbah domestik seperti plastik.
Maka untuk meminimalisir hal tersebut, Weekend harus tetap semangat, satgas CH 9 bersama masyarakat tak pernah lelah bahu membahu membersihkan area jembatan BBS. Seperti terlihat pada giat Sabtu, (6/7/2024).
Kekuatan personel yang diterjunkan sebanyak 196 orang, dengan rincian: Sektor 9 Citarum Harum 35 orang, Kodim 0609/Cimahi 7 orang, Kodim 0624/Kab Bandung 5 orang, Pendam lll/Slw 3 orang, Armed 4 15 orang, Kav 4 15 orang, Arhanud 3 15 orang,
Zipur 3 15 orang, Anggota Polsek 5 orang,
SDA Provinsi Jabar 14 orang, BPBD Provinsi Jabar 20 orang, BBWS 15 orang, Operator Excavator 10 orang, Operator perahu kayu 4 orang, Driver Dumtruck 3 orang, Masyarakat setempat 20 orang.
Kegiatan yang berhasil diupayakan berupa:
Pengangkatan sampah ke bantaran sungai sebanyak 144 M³, Pengangkutan sampah ke TPS sektor 9 sebanyak 62 M³, Namun yang masih tertumpuk di bantaran sungai sebanyak 80 M³, Penyekatan sampah dilakukan agar sampah terkumpul di satu titik, u tuk memudahkan excavator bekerja.
Dansektor 9 Kolonel Arm Hari Wibowo, S.Sos mengungkapkan bahwa potensi menumpuknya sampah berasal dari berbagai hal.
“Jika tidak memiliki waktu untuk melakukan pengolahan sampah secara mandiri khususnya untuk sampah anorganik, warga bisa datang ke Bank sampah terdekat. Bahkan lebih bagus jika keberadaan bank sampah ditambah sehingga bisa menampung di setiap RT/RW,” ungkapnya.
(Intan)