Terapkan Keikhlasan Ibrahim dalam Kehidupan Sehari-hari, Ikhlas Jaga Lingkungan Agar Selalu Bersih
KBB, Mediajabar.Net –
Maju terus pantang mundur, untuk bersihkan permukaan sungai Citarum wilayah jembatan BBS. Seperti yang dilaksanakan oleh tim satgas Citarum Harum bersama anggota. Pada Kamis (20/6/2024).
Untuk giat saat ini, kekuatan personel yang diterjunkan sebanyak 110 orang. Yang terdiri dari: Sektor 9 CH 35 orang, Polri Anggota Polsek Cililin 2 orang, SDA Prov jabar 15 orang, BPBD Prov Jabar 30 org, BBWS 15 orang, Baznas 2 orang, Desa Siaga selacau 12 orang.
Materil alat yang dipergunakan berupa: Excavator longarm ponton (Sektor 8) 1 unit,
Excavator longarm ponton (Sektor 9) 1 unit,
Excavator longarm (BBWS) 1 unit,
Excavator standart (IP Saguling POMU) 1 unit, Excavator Ampibi DSDA Jabar 1 unit, Ponton (PJT 2) 1 set, Perahu Katamaran (sektor 9) 2 unit, Perahu LCR (BPBD Prov Jabar) 3 unit, Perahu LCR (sektor 9) 1 unit,
Perahu LCR (BBWS Citarum) 1 unit,
Gacok (sektor 9) 15 buah, Sairan 15 buah,
Karung (Duk Dinas, Pemda, Stakeholder) 5000 buah, Pelampung (sektor 9) 75 buah,
Tambang (Pemkab Bandung Barat, PJT 2, Kodam III/ Slw) 1000 meter penyekat sampah, Dumtruck (sektor 9) 3 unit.
Kegiatan berupa: Pengangkatan sampah yang berhasil diangkut ke bantaran sebanyak 95 M³, Pengangkutan sampah ke TPS sektor 9 sebayak 65 M³, Sedangkan yang masih tertumpuk di bantaran sebanyak 30 M³, Selain itu dilakukan penyekatan sampah (Upaya tidak betaburan memudahkan excavator bekerja).
Dansektor 9 Kolonel Arm Hari Wibowo S.Sos mengajak masyarakat untuk sama-sama meneladani Nabi Ibrahim AS.
Nabi Ibrahim sangat menyayangi putra semata wayangnya Ismail, namun ketika Ismail beranjak remaja, Tuhan menguji keimanan sang ayah. Tuhan memerintahkan Ibrahim untuk menyembelih anak satu-satunya yang sangat dicintainya. Kemudian Nabi Ibrahim melaksanakan perintah Tuhan yang beberapa kali hadir melalui mimpi tersebut dengan penuh keikhlasan.
Banyak pelajaran penting dari peristiwa Ibrahim dan Ismail yang sangat bersejarah ini. Semoga dapat diambil hikmahnya dalam kehidupan kita sehari-hari.
Bencana alam, kerusakan alam, dan berbagai konflik yang terjadi menimbulkan kerugian, kerusakan, hingga merenggut nyawa manusia. Kondisi tersebut harus dicegah, diantisipasi, dan dicari solusinya yang tepat.
(Intan)