Pengembangan Geowisata Bisa Menjadi Solusi Meminimalisir Keramba Jaring Apung
Media Jabar. Net. Bandung Barat,-
Validasi Keramba Jaring Apung di wilayah Desa Batulayang Cililin masih terus berlangsung, seperti yang dilakukan pada Selasa(22/8/2023).
Tercatat hasil pendataan KJA di Desa Batulayang, Petani KJA sebanyak 88 orang,
Jumlah KJA yang terdata sebanyak 1136 petak, Jumlah yang dikurangi sebanyak 100 petak, dan sisanya sebanyak 1036 petak.
Dalam hal ini, Komandan sektor (Dansektor) 9 Citarum Harum Brigjen TNI Akhmad Yani mengungkapkan bahwa salah satu upaya penataan Danau Saguling agar menarik minat investor adalah pengembangan geowisata.
“Pengembangan usaha pariwisata berupa Geowisata yang merupakan upaya usaha yang menyediakan fasilitas yang dapat disesuaikan dengan keadaan potensi yang ada dan layanan untuk situs warisan bentukan bentang alam atau topografi yang berada di sekitarnya,termasuk situs
lainnya seperti situs purbakala Saguling yang terkait dengan potensi setempat,” tandasnya.
(Intan)