Prioritas

Kunjungan Staf Kepresidenan Ke Pengomposan Pupuk Kohe Lembang Sektor 22

Bagikan berita:

Media Jabar.Net.Lembang – Satgas Citarum Harum, Sektor 22 yang dipimpin oleh Kol. Inf. Eppy Gustiawan, S.I.P., hari ini menerima kunjungan dari Kantor Staf Kepresidenan Republik Indonesia, bertempat di Dusun Batu Lonceng Desa Sunten Jaya Kec. Lembang, Jumat (6/11/2020).

Kunjungan rombongan kantor staf  kepresidenan ini adalah meninjau Pembuatan Pupuk Kandang (Pengomposan) dan Budidaya Kascing, yang selama ini merupakan upaya satgas sektor 22 dalam mengurangi pencemaran sungai.

Menurut Dansektor 22 (Kol. Inf. Eppy Gistiawan), kotoran sapi ini mengalir ke aliran Sungai Cihideung, nantinya bermuara di Sungai Citarum.

“Kita tahu persis dari kotoran hewan ini mengandung bakteri ekoli, yang sangat berbahaya bagi manusia hingga generasi muda dan anak-anak yang harus di selamatkan,” ujar Dansektor 22.

Satgas Sektor 22, mengambil langkah dan tindakan nyata untuk mengeliminir agar kotoran hewan tersebut tidak mengalir ke sungai, dengan cara pembuatan pengomposan dan kascing.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan, Trijono M. Solehudin, mengutarakan bahwa program pengomposan yang di lakukan satgas sektor 22 salah satu program yang sangat positif, sebagai upaya pemanfaatan kotoran sapi hingga ada pengakuan dari pemerintah pusat.

“Pihak kami selain besilaturahmi, juga ingin meninjau tentang pengolahan kompos dan kascing hasil karya dari satgas Citarum Harum sektor 22, sehingga akan mengurangi pencemaran sungai,” ujar Solehudin.

Satgas sektor 22, perlu ada lembaga terkait dibidang lingkungan dan yang lainnya untuk bersama-sama memanfaatkan limbah kotoran sapi menjadi pupuk organik.

“Ini perlu diperluas pembuatannya, yang jelas perlu bekerjasama dengan pemerintah, semakin banyak memproduksi kompos dan kascing maka tingkat pencemaran sungai pun bisa dikurangi lebih banyak lagi, selain itu pupuk organik sangat membantu pada sumber ketahanan pangan yang ada,” imbuh Dansektor 22.

Kabupaten Bandung Barat khususnya di Kecamtan Lembang, memiliki populasi ternak yang paling tinggi, ini kebetulan merupakan hulu dari sungai Cikapundung dan Cibeureum yang hilirnya bermuara di Sungai Citarum kini banyak tercemar bakteri ekoli.

Pejabat yang hadir pada kunjungan ini, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (Trijono M. Solehudin), Tenaga Ahli Madya Kantor Staf Keprisedenan (Hageng Suryo Nugroho), Tenaga Ahli Terampil Kantor Staf Kepresidenan (Naudita Yulia), Direktur Pengendalian Pencemaran Ditjen PPKL KLH (Netti), Asisten Perhutani (Slamet), Ketua KPSBU Lembang (H. Dedi), Pabandya Srendam III/Slw. (Letkol Inf Nurisan), Pabandya Bakti TNI Sterdam III/Slw. (Mayor Inf. Himawan), Danramil Lembang (Kapten Arm. Pendi), Kapolsek Lembang (Kompol Kristianti), Kasi PSU Kec. Lembang (Yuti) dan Kades Sunten Jaya (Asep).

Pada giat kunjungannya, Staf Kepresidenan melakukan elisitasi kepada Peternak Sapi (Bpk. Cece) yaitu tekhnis pengolahan Kompos dan budidaya Cacing (Kascing). Merupakan teknik terbarukan lebih efiaien dan meringankan pembuat kompos. (Asep/Jpch).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *