Prioritas

Ketua Bank Sampah LACAK1 desa Lampegan kecamatan ibun kab Bandung Tawarkan solusi Pengolahan Sampah organik menjadi pupuk dan material bangunan sehari jadi Dengan Teknologi Sederhana

Bagikan berita:

Media Jabar. Net. Bandung – Seperti diketahui bersama bahwa masalah sampah adalah masalah kita bersama dan menjadi tanggung jawab kita bersama untuk bisa mengatasinya. Semakin hari semakin banyak sampah yang menumpuk dibeberapa daerah yang ada dibeberapa kabupaten, baik itu yang ada dikabupaten diprovinsi Jabar pada khususnya maupun kabupaten yang ada di Indonesia pada umumnya.

Persoalan Sampah sebenernya adalah Sampah organik baik itu sampah organik yang bersumber dari sampah organik pasar, hotel dan restoran maupun sampah organik yang berasal dari sampah rumah tangga.
Ini semua disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat kita terhadap dampak negativenya dari sampah yang terjadi penumpukan.

Sosialisasi pemerintah tentang pilah pilih sampah sudah sering dilakukan tapi kesadaran masyarakat akan pentingnya pilah pilih sampah tidak begitu banyak yang mau melakukan.
Sampah Organik adalah masalah utama yang harus segera diselesaikan dengan proses yang cepat dan bisa menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat yang terdekat dari pengolahan Sampah Organik tersebut, dengan adanya sampah organik yang berlimpah maka ketua Bank SAMPAH LACAK1 Desa Lampegan IWAN SULISTIAWAN mencoba untuk bisa memanfaatkan sumber sampah organik menjadi salah satu sumber ekonomi bagi masyarakat dengan mengolah SAMPAH ORGANIK tersebut menjadi PUPUK ORGANIK dan MATERIAL BANGUNAN .

Dengan proses pengolahannya tidak memerlukan waktu yang lama dan teknologi yang susah, IWAN SULISTIAWAN mengatakan bahwa untuk mengolah PUPUK ORGANIK dari sampah organik hanya memerlukan waktu SATU HARI jadi dan tanpa harus melalui PROSES PERMENTASI dan untuk peralatan yang digunakan juga sangat sederhana serta biaya yang diperlukan sangatlah murah.

Dari hasil pengolahan sampah organik tersebut selain menghasilkan Pupuk Organik juga bisa dimanfaatkan untuk jadi beberapa produk yaitu :
A. Konsentrat buat pakan
B. Material bangunan seperti BATA INTERCLOCK, BATAKO, PAVING BLOCK dll.

Selain itu dalam proses pengolahan Sampah organik ini Iwan Sulistiawan juga memanfaatkan limbah Sampah anorganiknya seperti plastik multylayer sebagai bahan bakarnya dengan membuat kompor berbahan bakar plastik.
Iwan berharap semoga apa yang sudah dicobanya ini bisa dikembangkan didaerah daerah yang mengalami penumpukan sampah dalam skala besar, karen a banyaknya sampah yang mau di olah itu tergantung dari biaya yang disiapkan, sebagai gambaran untuk mengolah sampah organik dengan volume 30 sampai 50 ton/hari ini akan memerlukan biaya peralatan berkisar Rp 500.000.000 SD Rp 750.000.000 serta biaya produksi berkisar Rp 110.000.000 SD Rp 130.000.000 juta.

Apabila hal ini bisa dilakukan maka ada beberapa keuntungan yang diperoleh :
Membuka lapangan kerja, Adanya produksi Pupuk Organik Murah yang mutunya tidak jauh berbeda dari pupuk anorganik, mendapatkan material bangunan yang bisa di manfaatkan untuk jalan desa dengan paving block.
Semoga hal ini bisa menjadikan salah satu solusi dalam hal pengolahan Sampah Organik yang selama ini menjadi masalah buat kita semua, seperti yang disampaikan oleh ketua bank sampah LACAK1 DESA LAMPEGAN KEC IBUN KAB BANDUNG

penulis : Iwan Sulistiawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *