CHEVI: Inspektorat KBB akan Bertindak Profesional atau Mandul?
Media Jabar.Net.KBB -Chevi Hediana, salah seorang pimpinan Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI) KBB akhirnya angkat bicara juga saat redaksi meminta tanggapan tentang Surat Edaran KPK Nomor 8/2020 Tentang Penggunaan anggaran Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19 Terkait Pencegahan Tindak Pidana Korupsi
“Kalau kita fahami, maksud SE tsb sangat baik, tapi ingat selama inspektorat tidak berdiri sendiri/masih di bawah kendali Bupati, manalah mungkin akan memainkan peranannya. Akan timbul rasa khawatir, karena sebelum inspektorat lapor ke Bupati, bukan rahasia umum lagi, kepentingan pribadi/kelompok menjadi pertimbangan utama.
Minimal ya….disuruh memperbaikinya dan bila ada penggunaan anggaran yang tidak benar, paling-paling…..tahu sendirilah. Masih ada koq SKPD yang belum mengembalikan uang negara berdasarkan hasil pemeriksaan BPK.”
“Nah, hanya dengan asumsi itu saja Inspektorat tidak menindaklanjutinya. Kalau inspektorat bekerja dengan profesional, saya rasa, berapa uang rakyat yang bisa diselamatkan? Itu penggunaan anggaran rutin setiap tahunnya lho!!! Apalagi penggunaan anggaran Covid-19 yang berjumlah Rp 224,4 milyar.”
“Saya tidak berburuk sangka, bersiap-siaplah Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, BPBD, Indag, Satpol PP, Dishub untuk membuat laporan secara benar/bukan rekayasa.”
“Menurut pantauan GNPK-RI KBB, persyaratan pengadaan barang dan jasa untuk masa covid-19 yang diatur oleh LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) gak berjalan baik tuh….” Lanjutnya.
“Saya tidak perlu memberi contoh, itu tugas kami, nanti setelah laporan kami tuntas, akan kami serahkan ke KPK sebagai bagian dari peran pengawasan yang sudah diatur undang-undang.”
Harapan saya inspektorat jangan sampai mandul. Baik-buruknya suatu pemerintahan juga bergantung pada kreativitas dan tegas dalam mengambil tindakan. Saya tahu orang-orang inspektorat punya hotline langsung dengan KPK dan APH lainnya. Ingat selain menjadi asn, juga jadilah negarawan. Kami saja rakyat biasa yang tidak digaji rakyat berusaha menjadi negarawan demi masyarakat KBB.” Kata Chevi mengakhiri wawancara ini.***