Akibat luapan sungai cipunegara ruas jalan nasional pamanukan subang tergenang air
Media jabar net. Subang – Akses jalan nasional pamanukan terendam banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi di wilayah pantura Subang mengakibatkan sungai cipunegara meluap dan meyebabkan terjadinya banjir pada hari senin pagi (8/2/2021)
Akibat luapan sungai cipunegara arus kendaran di ruas jalan nasional pamanukan jadi tidak dapat di lewati.
Sementara itu kepala balai bbpjn VI DKI JAKARTA – JABAR DR.IR. HARI SUKO SETIONO M. ENg SC yang di hubungi media jabar net melalui wa senin (08/02/2021) megatakan,” bahwa pihak balai bbpjn VI DKI JAKARTA DAN JABAR sudah melakukan kordinasi dengan pihak bbws dan banjir yang terjadi hari ini di pamanukan subang akibat arus sungai cipunegara meluap,” ujar Hari .
Sementara informasi yang kami himpun dari lapangan yang di laporkan dari group Tim cepat tanggap Indonesia yang terdampak Banjir seperti RT 17 RW 06. Babakan Simpar, Desa Simpar, Kecamatan Cipunagara, Kab. Subang
Ratusan rumah di Babakan Simpar tergenang luapan Sungai Cigadung.
Di Desa Simpar Kec. Cipunagara, lebih dari 70Ha sawah dengan 20 orang kepemilikan kini tergenang banjir sejak Pukul 04:00 dini hari..Di RT 07 RW 02. Desa Kosambi, Kec. Cipunagara, Kab. Subang.
Sekira 300KK lebih tergenang banjir di 1 Dusun (4 RT: RT 04, 05, 06 & 07). Genangan air tertinggi di Dusun ini mencapai 150cm hingga dada orang dewasa.
Banjir di Desa Kosambi Kec. Cipunagara ini selain karena luapan sungai Cipunagara, dikontribusi pula oleh air dari Kanal Sungai Tarum Timur.
SIAGA 1
Kec. Pagaden + Kec. Cipunagara Kab. Subang dan Kec. Haurgeulis Kab. Indramayu sangat membutuhkan bantuan logistik berupa sandang, pangan & obat-obatan. Aliran listrik pun terputus. Proses evakuasi oleh Basarnas Jabar sedang berlangsung. Masih banyak warga yang belum bisa dievakuasi ke lokasi pengungsian karena keterbatasan unit perahu karet & truk.
Pengungsi sudah memadati SMP SMA Muhammadiyah di Alun-alun Haurgeulis, sementara kapasitas sangat terbatas.
(yd)
