Dansektor 22 gempur Terus Lahan Kritis Dengan Bibit Tanaman

Bagikan berita:

Media Jabar.Net.KBB – satgas citarum Harum Sektor 22 tetap berkomitmen mendukung siapa pun, baik pemerintah mau pun komunitas pencinta alam yang memberikan dukungan dalam penyuksesan program Citarum Harum. Seperti yang dilaksanakan penghijauan di lahan kritis Kawasan Bandung Utara ( KBU) terus di gempur dengan bibit tanaman agar kembali hijau dan kembali berpungsi sebagai resapan air.

Dansektor 22 bersama Jurnalis Peduli Citarum Harum (JPCH )  Sabtu (12/1-2020) melakukan penanam bibit pohon sebanyak 2900 tanaman keras hari ini ditanam di Desa Mekarsaluyu Rw. 04 dan Rw. 06 oleh Satgas Sektor 22, dipimpin langsung oleh Dansektor 22, Kol. Inf. Asep Rahman Taufik.

Dikatakan kolonel Inf.Asep Rahman Taufik ,” penanaman ini sudah di lakukan sejak tahun 2018 Penataan lahan kritis Kawasan Bandung Utara (KBU) dari Lembang hingga ujung Cimenyan terus diupayakan, sebagai tindakan menghindari bencana Erosi, Longsor dan Banjir akibat gundulnya dataran tinggi di Cekungan Bandung, tanaman yang di tanam dari berbagai jenis

“1400 pohon kopi yang kita tanam dan ada 3 jenis tanaman buah dari 1500 pohon diantaranya merupakan berbagai macam tanaman hutan khas Jawa Barat” katanya.

Penataan lahan kritis di KBU dengan penanaman pohon oleh satgas sektor 22, menggunakan lahan pribadi masyarakat, sehingga satgas mengupayakan tanaman yang cocok diterima oleh pemilik lahan, supaya mereka (pemilik) mau memelihara sampai tanaman tumbuh semestinya sehingga alam bisa diselamatkan.
“Sengaja kami menanam tanaman keras jenis buah-buahan, supaya berimbang antara nilai ekologis buat alam dan nilai ekonomis buat pemilik lahan itu ,” imbuh Dansektor.

Dengan demikian, melalui penghijauan dimaksudkan demi kelestarian hutan di wilayah kawasan Bandung Utara untuk menghindari bencana longsor dan banjir.

Kepala Dinas Hutan Prov. Jabar (Epi Kustiawan) yang menghadiri dalam penanaman tersebut mengatakan ,”  kolaborasi kehutanan dengan Dansektor 22 di harapkan dapat menjaga konserpasi hutan ,dengan di tanam nya pohon produktif para petani bisa merawatnya dan bia sejahtera  ,” Ucap epi yang merupakan Ketua Observasi lahan kritis di pokja Citarum Harum.

Kades desa Mekar saluyu saat itu mengatakan biasanya akibat hutan gundul dapat menimbulkan longsor dan untuk itu perlu perhatian semua pihak.Demikian pula pentingnya kesadaran petani sebagai tulang punggung dalam mensukseskan Citarum Harum yang sudah berjalan hampir 2 tahun.

Asep/Jpch.

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *