POLITIK ADALAH SARANA KITA PERBAIKI NASIB RAKYAT
Media-jabar.net | JAKARTA — Puspita Lystia Rahma lulusan SMK Tunas Harapan, ditemani Ibunya berangkat dari rumahnya di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru menuju ke Kantor DPC PDI Perjuangan yang berlokasi di Jalan Kalibaru Timur IV/106, Kelurahan Utan Panjang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Hari itu diantara ragu dan harapan, benarkah kesulitan tebus ijazahnya dan masih ditahan sekolah akan ada jalan keluarnya. “Saya dikasih tahu pengurus ranting DPC PDIP untuk datang kesini hari ini. Memang pernah ada yang datang ke rumah dan sekolah, saya didata, tapi saya belum yakin sebenarnya,” katanya, Jumat (4/10).
Sampai di kantor DPC PDI Perjuangan – Jakarta Pusat, ternyata dia tidak sendiri. Ada sebelas remaja sepertinya yang hari itu dibantu ditebus ijazahnya. “Banyak dari kami yang sebenarnya tidak sepenuhnya yakin. Kan tunggakan untuk tebus ijazah lumayan besar, jutaan,” ujar Luthfi Putera Feralda yang ijazahnya juga tertahan di SMK Karya Guna. Ayah Luthfi sudah tiada, sedang ibunya kerja serabutan untuk hidupi mereka.
Sebelumnya tim DPC PDI Perjuangan ke sekolah Luthfi, guru SMK Karya Guna menjelaskan bahwa Luthfi semangat belajar tapi kadang tidak masuk karena tidak ada ongkos. Tapi dia tetap gigih belajar, sehingga tetap lulus.
Acara pemberian dana untuk tebus ijazah tersebut adalah salah satu program DPC PDI Perjuangan – Jakarta Pusat untuk solusikan masalah terkait pendidikan di masyarakat bawah.
“Kami jembatani dana dari donatur atau CSR perusahaan. Kadang juga kami urus ke Bazis. Kami seleksi ke lapangan dan kami dokumentasi dengan baik sebagai laporan. Kita berpartai dengan tujuan untuk jadi sarana kita perbaiki nasib rakyat,” demikian Wa Ode Herlina, Ketua DPC PDI Perjuangan – Jakarta Pusat yang juga anggota DPRD DKI Jakarta, 2019-2024 saat diminta komentarnya terkait sumber dana dan motivasi atas diadakannya kegiatan tersebut. (dade)
Editor & Penerbit: Den.Mj
