Aksi Damai Tolak RUU HIP Sejumlah Aliansi Lsm Dan Okp Geruduk Gedung DPRD Kota Cirebon

Bagikan berita:

Cirebon media Jabar.net – Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila(HIP) menjadi perbincangan di Tanah Air,hal itu menjadikan polemik bagi sebagian kalangan.

Hadirnya RUU HIP ini dinilai tidak tepat dibahas di tengah masa pandemi. Sebab, hal itu bukanlah menjadi urgensi untuk dibahas saat ini.

RUU HIP telah disahkan sebagai RUU inisiatif DPR dalam rapat paripurna yang diselenggarakan pada 12 Mei 2020 yang lalu.Seperti diketahui, RUU HIP merupakan program legislasi prioritas DPR RI pada 2020 yang telah disetujui dalam Rapat Paripurna DPR RI menjadi usul inisiatif DPR.

Beleid ini terdiri dari 10 Bab dan 60 pasal.
Adapun yang menuai kontroversi di antaranya Pasal 7 tentang ciri pokok Pancasila. Disebutkan bahwa ciri pokok Pancasila berupa trisila, yaitu sosio-nasionalisme, sosio-demokrasi, serta ketuhanan yang berkebudayaan.

“Trisila yang dimaksud terkristalisasi dalam ekasila, yaitu gotong royong. Pasal 7 yang memuat setidaknya tiga kata kunci, yakni trisila, ekasila, dan ketuhanan yang berkebudayaan ini dikritik lantaran dianggap merujuk pada Pancasila 1 Juni 1945, bukan Pancasila yang disepakati dalam sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)”.

Di berbagai daerah banyak masa yang melakukan unjuk rasa bertujuan menolak RUU HIP tersebut,begitu juga yang sedang terjadi di Kota Cirebon Jawa Barat,ribuan massa yang tergabung dalam sejumlah organisasi melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Kota Cirebon,Senin(06/07/20).Aksi ini disinyalirnya sebagai upaya menyelamatkan Pancasila dari paham-paham ideologi yang bertentangan dengan nilai nilai Pancasila yang sampai saat ini masih di pertahankan oleh bangsa indonesia.

Menurut keterangan wakil ketua Ormas PP Kota Cirebon P.Maulana Kamal.SH menuturkan pada media ,”Kita disini mengungkapkan pendapat,berkaitan dengan ideologi dan di sini ada perangkat pemerintah yang melekat seperti halnya wakil rakyat yang lebih dianggap lebih baik,sehingga tidak melakukan langkah-langkah yang kontraproduktif.Dengan adanya demo damai ini kami para OKP atau Ormas yang hadir,bisa menyampaikan aspirasi secara baik setidaknya bisa memenuhi harapan dan cita-cita luhur dari nilai-nilai Luhur dari Pancasila, harapan kami agar paham paham komunis ini bisa dihilangkan atau dihapuskan dalam segala bentuk apapun yang saat ini akan masuk dalam ruang lingkup kehidupan bermasyarakat khususnya Bangsa Indonesia.Dan kami dari Ormas pemuda Pancasila siap mengawal sampai akhir demi keamanan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.Pungkasnya
(joei)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *