Prioritas

SURAT TERBUKA untuk Menteri Pendidikan, Nilai Raport Bukan Sedekah

Bagikan berita:

Media Jabar. Net, – Dengan hormat, Saya menulis surat ini sebagai bentuk keprihatinan dan klarifikasi atas pernyataan yang menyebut bahwa guru memberi nilai kepada siswa seperti “sedekah”.

Sebagai pendidik, saya merasa perlu menyuarakan bahwa penilaian bukanlah bentuk belas kasihan, melainkan hasil dari proses pembelajaran yang panjang, penuh perjuangan, dan dilandasi oleh prinsip keadilan.

GURU BUKAN PEMBERI ANGKA SEMATA.

Kami adalah pembimbing, pengarah, dan penilai yang bertanggung jawab terhadap perkembangan intelektual dan karakter siswa.

Nilai yang kami berikan lahir dari:

  • Kehadiran dan kedisiplinan siswa
  • Sikap dan perilaku dalam proses belajar
  • Tugas individu dan kelompok yang mencerminkan pemahaman

Ulangan harian, UTS, dan UAS sebagai indikator akademik

Menilai siswa dengan objektif adalah bentuk penghormatan terhadap usaha mereka.

Menyamakan penilaian dengan “sedekah” berisiko MERENDAHKAN integritas profesi guru dan semangat belajar siswa.

Saya percaya bahwa pendidikan adalah proses yang bermartabat.

Guru adalah penjaga nilai-nilai luhur bangsa, dan dalam setiap nilai yang kami berikan, ada tanggung jawab moral dan profesional yang tidak bisa direduksi menjadi sekadar pemberian.

Semoga suara ini menjadi pengingat bahwa pendidikan bukan hanya soal angka, tetapi tentang MEMBENTUK MANUSIA YANG UTUH DAN BERKARAKTER.

Hormat saya,
Eko Novipratama
Guru Pendidikan Pancasila

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *