Sektor 7 Citarun Harum Pembibitan Pohon Trembesi Di Galakan, selain tangkal Erosi juga Penyerapan Gas- Gas Karbondioksida

Bagikan berita:

Media Jabar. Net, Kab Bandung, – Upaya mengembalikan pelestarian dan keasrian tanpa adanya pencemaran, Komandan Sektor 7 Citarum Harum Kolonel Arh Deni Kusmawan, S.A.P.,M.Han, inisiasi penghijauan pada area bantaran sungai dengan mempersiapkan bibit pohon jenis kayu keras trambesi.

Dikutip dari wikipedia, spesies tumbuhan Trembesi berbuah polong seperti asam merupakan pohon yang dapat tumbuh besar dan cepat, membentuk mahkota daun menyerupai payung sampai diameter 60 meter, kayunya banyak digunakan sebagai meja dan kursi antik. Tumbuhan ini pernah populer sebagai tumbuhan peneduh, pohon ini mempunyai beberapa julukan nama seperti Saman, Pohon Hujan dan Monkey Pod, dan ditempatkan dalam genus Albizia.

Dipandang banyak manfaatnya jika ditanam pada area sekitar bantaran sungai Citarum, Kolonel Arh Deni Kusmawan bersama anggotanya untuk membudidaya Trembesi dengan cara pembibitan swadaya guna persiapan penghijauan pada area sekitar bantaran sungai.

Dalam kesempatan itu, Deni Kusmawan mengatakan, meskipun tidak ada tanggung-jawab melakukan pembibitan di sektor 7, dirasa perlu menghijaukan kembali sekitaran bantaran sungai sektor 7 Citarum Harum, maka kami lakukan pembibitan secara swadaya. “Adapun bibit yang disemaikan adalah jenis kayu keras Trembesi. Kayu trembesi ini endemik Brazilia, namun telah lama ada di tanah air. Kemanfaatan pohon kayu trembesi ini sangat baik untuk menyerap gas-gas di udara misalnya karbondioksida,” ujarnya.

Dilanjutkannya, oleh karena itu pohon ini sangat cocok ditanam di wilayah Baleedah, Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, mengingat beberapa pabrik yang menggunakan bahan batubara sebagai tenaga boiler penghasil listrik bagi perusahaannya. Selain itu kayu Trembesi ini sangat kuat akarnya, menembus kedalam tanah sehingga memungkinkan menjaga bantaran sungai dari longsor dan erosi, yang berakibat terjadi sedimentasi di sungai Citarum” tandas Dansektor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *