Sektor 22 Hadir Dalam Pelatihan Jurnalistik Lebar Media,Jawara dan PJP2

Bagikan berita:

 Media Jabar.Net Bandung – Minggu (15/3/2020),  Pelatihan Jurnalistik sangat penting bagi para jurnalis karena sebagai jurnalis yang profesional  dan handal dalam menyampaikan berita yang bermutu dan terpercaya. Apalagi untuk menjalankan profesi  sebagai kontrol sosial.

 

Untuk itu JAWARA , LEBAR MEDIA GRUP DAN FJP2 melakukan  pelatihan bagi Anggota dari Komunitas Jaringan Wartawan Bhayangkara (Jawara) dan Jawara Riders (Bikers) mengikuti pelatihan jurnalistik dan etika dalam menjalankan tugas sebagai kontrol sosial.

Kegiatan ini diselenggarakan secara kerjasama antara Dewan Pimpinan Daerah (DPD) FJP2 bersama Komunitas Jawara dan Jawara Riders. Yaitu dalam rangka merevitalisasi peran dan fungsi media yang berada di bawah naungan FJP2 dan Jawara sebagai sosial kontrol di masyarakat.

Hadir pada acara yang digelar di Aula Karamba Kafe yang beralamat di Jl.Sultan Tirtayasa No.26 ini Ketua Jawara /Jawara Riders Yusman Andrian bersama jajaran pengurus dan anggota Jawara, Ketua Umum Forum Jurnalis Peduli Publik (FJP2) Iswadi Idris serta Direktur Lebar Media Group Iwa Permana.

Adapun yang bertindak menjadi narasumber diantaranya Manager edukasi Lebar Media Group Salgania Putrinindra, Bintara seksi operasi (Basi ops) Sektor 22 Citarum Harum
Serma Candra Manggala yang mewakili Dansektor 22 Kolonel Infanteri Asep Rahman Taufik.

Beberapa bahasan dari pelatihan ini diantaranya teknik liputan, doorstop, kode etik dan kaidah jurnalistik serta teknik penulisan dengan sistem pyramida terbalik. Kemudian diajarkan juga  cara pemuatan berita dan teknik publikasi agar berita yang dibuat menjadi viral dan tampil teratas di halaman Google.

Selesai acara pelatihan acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama, pembagian sertifikat, doa penutup dan hiburan. Menurut Yusman acara serupa akan digelar pula di berbagai kota/kabupaten di Jawa Barat.
Targetnya agar para awak media lebih faham cara penulisan dan publikasi yang baik dan sesuai aturan kode etik jurnalistik serta menghindari penyebaran hoax di masyarakat.
 “Justru dengan digelarnya pelatihan ini dengan masif secara tidak langsung kita juga turut memerangi hoax melalui pencerahan ilmu serta penambahan wawasan kepada para peserta”, terangnya.
(Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *