Relawan Peduli Pendidikan Indonesia (RAPPI) Kota Bandung bagikan sembako kepada lansia.
Media Jabar. Net. Bandung – Relawan Peduli Pendidikan Indonesia (RAPPI) Kota Bandung bagikan sembako kepada lansia. Kamis,(18/07/2024).
Kegiatan membagikan sembako merupakan kegiatan yang kerap dilakukan oleh RAPPI sebagai wujud kepedulian RAPPI terhadap Lansia dan kaum duafa dalam membantu meringankan beban mereka.
Ketua RAPPI Rahmien Liomintono kepada awak media mengatakan, bantuan berupa beras ini kami dapatkan dari Yayasan Rumah Firdaus Berbagi (RFB) dan bantuan berupa Gula pasir dan minyak goreng dari kec. Sukajadi – Bandung. Alhamdulillah sudah di distribusikan langsung oleh bendahara RAPPI Ibu Dedeh Rohaeti di RT . 01/07 Kel. Cipedes, Kec. Sukajadi-Bandung.
Ini kami lakukan sebagai motivasi untuk terus berbagi kepada sesama, khususnya bagi mereka yang sedang membutuhkan.
Dalam menjalani hidup ini, kita tidak dapat menjalaninya sendirian, sebagai makhluk sosial kita membutuhkan orang lain, khususnya saat kita membutuhkan bantuan. Dengan itu, sebagai makhluk sosial kita juga harus saling membantu dan berbagi kepada sesama, karena hal tersebut sangat berarti bagi mereka yang sedang membutuhkan. “Pungkasnya”.
Lanjut Ketua RAPPI Rahmien Liomintono, berbagi tidak selamanya harus dengan sebuah barang yang besar atau berupa harta, kita juga dapat berbagi canda dan tawa dengan mereka yang sedang dalam keadaan bersedih.
Berbagi juga merupakan suatu wujud rasa sayang kita kepada orang di sekitar kita, terutama bagi teman, sahabat, bahkan hingga keluarga yang setiap hari kita temui. Terdapat banyak hal yang dapat kita jadikan sebagai dorongan atau cara untuk membangkitkan jiwa berbagi kepada sesama, satu di antaranya adalah seperti yang kami lakukan saat ini. Berbagi bukan tentang seberapa besar dan seberapa berharganya hal yang kita beri, namun seberapa tulus dan ikhlasnya apa yang ingin kita beri.
Karena itu berapa pun penghasilan kita hari ini, sisihkan untuk bersedekah. Bahkan, paksa diri untuk mampu berbagi setiap hari. Tak harus selalu dengan materi, bisa juga dengan jasa yang kita miliki. “Tutupnya.” (Mien)
