Parah !… SDN 1 Getasan diduga jual beli LKS Abaikan peraturan Demi Keuntungan
Kabupaten Cirebon. Media Jabar.net – Meski ada larangan Kementerian dan Kebudayaan.dan serta Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon.
praktik jual beli lembar kerja siswa (LKS) masi saja dilakukan pihak sekolah SDN 1 Getasan Diduga Jual Belikan LKS dan biasanya bekerjasama dengan penerbit. atau pihak ketiga lainnya merupakan pungutan liar. (Pungli)
Namun sangat disayangkan dengan yang terjadi disekolah SDN 1 Getasan dimana terkesan tidak mengindahkan aturan yang melarang untuk melakukan penjualan Lembar Kerja Siswa(LKS).demi keuntungan
Informasi yang dihimpun oleh MJ “Media Jabar” dari orang tua murid yang dimana enggan disebutkan namanya ini menerangkan bahwa anaknya sekolah di SDN 1 Getasan, membeli LKS dengan harga, 50.000,- dengan rincian 35.000,- tiap mata pelajaran dan di tambah 15,000,- untuk buku agama, ujarnya.
Senada wali murid lain. menuturkan “ya, anak saya membeli LKS di SDN 1 Getasan, dan mau gimana lagi anak saya Kalau tidak beli LKS tidak bisa belajar di rumah dan tidak dapat nilai dikarenakan teman-temannya membeli LKS juga yang disediakan oleh pihak guru atau sekolah,” tutur orang tua murid, pada awak media.( 11/08/2024)
Yusup Ibrahim, Kepsek (Kepala Sekolah) SDN 1, Getasan. Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon, mengakui ke awak media saat disambangi di ruangan kerjanya di SDN 1 Getasan, bahwa betul adanya penjualan LKS disekolah saya, itupun tidak dipaksakan, alibinya.(16/08/2024)
Dengan dua payung aturan itu, Menteri Pendidikan Nasional. Pasal 11 Peraturan Mendiknas No 2/2008 melarang sekolah bertindak menjadi distributor atau pengecer buku kepada peserta didik.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) nomor 75/2016 tentang Komite Sekolah Pasal 12 ayat 1. Dalam ,permen tersebut ditegaskan, Komite Sekolah baik perseorangan maupun kolektif dilarang menjual buku pelajaran, bahan ajar, perlengkapan bahan ajar, pakaian seragam atau bahan pakaian seragam di sekolah.
(Joe’i)
