Musim hujan datang ,satker dan ppk siaga amankan jalan Nasional

Bagikan berita:

Media jabar net .Jakarta – Ruas
Jalan Nasional Jawa Barat yang tanggung jawab penanganannya berada di bawah Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta-Jawa Barat sebagian besar berada di sebelah selatan dengan banyak perbukitan dan sebelah utara yang terdiri dari dataran rendah dengan keindahan pantainya, menjadikan perhatian yang sangat penting dalam kegiatan preservasi dan penanganan kemantapan ruas ruas jalan nasional khususnya di musim penghujan yang saat ini sudah memasuki masanya.
 
Khusus di wilayah selatan jawa barat, dimana banyak perbukitan di sepanjang jalan nasional yang sangat memerlukan perhatian khusus disaat musim penghujan seperti sekarang, dikhawatirkan akan terjadi gangguan pada lintasan jalan nasional seperti longsoran, banjir dan bencana alam lainnya. Kepala Bidang Preservasi II Robert Hilmawan Hamiseno menyampaikan pesan kepada seluruh Satuan Kerja dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang menangani ruas jalan nasional yang berada di daerah yang berpotensi terjadi gangguan saat musim penghujan agar rutin memonitor ruasnya.
 
“Pada musim hujan ini, para PPK agar secara rutin memonitor ruasnya, mengecek terhadap potensi-potensi yang diakibatkan saat musim penghujan seperti genangan, pengecekan kebersihan saluran, memotong rumput, membuat sodetan-sodetan yang diperlukan di bahu jalan, melakukan penanganan lubang (patching), mewaspadai ruas jalan yang rawan longsor dan pohon tumbang, memastikan kesiapan alat yang dibutuhkan, menyiapkan perambuan yang baik dan cukup serta menyiagakan petugas dengan APD yang lengkap beserta peralatan bantu yang memadai”, kata Robert saat memimpin kegiatan rutin Apel Pagi di BBPJN DKI Jakarta – Jawa Barat (12/09).
 
Robert juga menambahkan untuk menghadapi terjadinya risiko-risiko akibat hujan tersebut maka agar dapat segera dimobilisasi dengan cepat dan wajib melaporkannya kepada pimpinan, serta segera diteruskan kepada Bapak Kepala Balai. Selain itu, pelaporan tersebut agar di input juga ke dalam aplikasi Jalan Kita 2.0.
Berdasarkan laporan dari Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan, bahwa BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat mendapatkan laporan tertinggi melalui aplikasi Jalan kita 2.0 dengan jumlah laporan sebanyak 265 laporan, dimana 101 laporan telah selesai ditangani dan 174 laporan dalam proses tindak lanjut. Secara keseluruhan dari bulan Januari–Agustus 2022, BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat mendapatkan jumlah laporan masuk terbanyak yaitu 114 laporan masyarakat dan 506 temuan penilik, dimana 69 laporan masyarakat dan 363 temuan penilik telah selesai ditangani.
 
“Terhadap laporan masyarakat dan temuan penilik yang belum selesai ditangani, mohon kepada PPK pelaksana apabila menemukan kendala atau permasalahan agar disampaikan ke Balai atau kepada tim pengembang aplikasi Jaki, agar tindak lanjut dari laporan dapat segera diselesaikan dan dapat diinputkan ke dalam aplikasi sehingga dapat terbaca oleh pimpinan laporan atau temuan sudah ditangani”, tegas Robert.
 
Selain arahan kepada para Kepala Satker dan PPK terhadap penanganan dalam menghadapi musim penghujan, Robert juga mengingatkan kembali pentingnya marka jalan nasional di sepanjang ruas jalan nasional  di wilayah kerja BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat. Dirinya mengungkapkan bahwa masih banyak ditemukan di lapangan, segmen jalan yang warnanya sudah pudar, tidak jelas warna
kuningnya bahkan ada sebagian yang tidak ada marka kuningnya.
 
“Untuk segmen jalan yang tidak ada markanya, dapat diprioritaskan pengadaannya dalam e-katalog tahun ini. Sehingga diharapkan tahun ini tidak ada segmen jalan yang tidak bermarka. Sedangkan untuk marka yang pudar/rusak dapat diprioritaskan pada penanganan selanjutnya”, pungkas Robert. (yd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *