Dansektor 22 Kolonel Inf.Eppy Gustiawan Bergerak Sesuai SOP Dan Aturan

Bagikan berita:

Media Jabar.Net.Kota Bandung – Assisten Daerah (Asda) II Perkonomian Dan Pembangunan Kota Bandung Erick M Ataurik monitoring langsung lokasi pasca penertiban Bangunan liar di Sungai Cipamokolan diwilayah Antapani dan Arcamanik. Rabu 24/2/2021).

Hadir pada kesempatan tersebut, Kadistaru Kota Bandung, Kepala DPKP3 Kota Bandung, Kadis PU Kota Bandung, Dansektor 22, BBWS, Camat antapani, Camat Arcamanik, DLHK Kota Bandung, Para Lurah dan Kapolsek Arcamanik dan Kapolsek Antapani.

Asisten Daerah (Asda) 2 Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung Erick M Ataurik mengapresiasi kegiatan Kolaborasi yang telah dilakukan antara Sektor 22 Citarum Harum dan SKPD serta kewilayahan.

“Ibarat pepatah, “pucuk dicinta ulam pun tiba”, Ucapnya.

Menurut Erick, Gerakan Dansektor selaras dan satu tujuan dengan program pemerintah sesuai dengan Perpres No. 15 tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran Dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum.

“Kami sudah melihat gerakan yang harus diapresiasi mulai dari Karbak Sungai Cipamokolan berkembang sampai Karbak Sungai Cibodas, agar tidak terjadi pembiaran dan mengatisipasi muncul lagi bangunan bangunan lainnya, kita monitoring lokasi – lokasi untuk ada tindakan lebih lanjut”. Jelasnya.

“Ucapan terima kasih dari kami Pemkot Bandung atas kontribusinya terhadap kegiatan yang sudah dilakukan dan saya hadir disini ikut menyulam beberapa agenda dari sisi penataan agar kegiatan selalu berkesinambungan dan ada hasil ke depannya”. Ucapnya.

Ditempat yang sama, Kadis PU Didi Riswandi berharap agar ada opini publik yang baik dan bagus dari selesainya kegiatan penertiban ini.

“Rencana akan dijadikan ruang publik berupa mini sirkuit sepatu roda dengan cara swakelola”. Katanya.

Kepala DPKP3 Dadang Darmawan, “kami siap untuk membantu penghijauan yang juga program Kota Bandung yaitu “Buruan Sae” dan beberapa tempat/rusunawa untuk warga yang terdampak”. Tambahnya.

Dansektor 22 Kol. Inf. Eppy Gustiawan menjelaskan, Satgas terbentuk karena urgensi bukan Tupoksi TNI, kegiatan kami kembali ke OMSP (Operasi Militer Selain Perang) dan kita tidak bisa menyelesaikan tiap permasalahan sendirian, memang kitapun bergerak tidak lain membantu peran Dinas dan unsur kewilayahan.

“Terkait dengan fungsi yang ada salah satunya adalah menata, mitigasi kita lakukan agar tidak terdampak bencana alam ke depannya. Kegiatan yg sudah dilaksanakan sudah berjalan dengan baik Karena kita bergerak sesuai aturan main dan SOP”. Jelas Dansektor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *