BKI UIN Bandung: 3 Dinas di Jawa Barat Beberkan Peluang Karir

Bagikan berita:

Media Jabar. Net. Bandung – Seminar Kapita Selekta BKI UIN Bandung, 3 dinas beberkan peluang karir. Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar kegiatan Seminar Kapita Selekta BKI pada Senin (1/7/2024) di Aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi.

Dalam kegiatan tersebut, tajuk yang diangkat yakni ‘Jenjang Karir dan Keprofesian BKI’.

Sebagai informasi, dalam kegiatan tersebut turut dihadiri tiga narasumber dari tiga instansi yang berbeda di Jawa Barat.

Diketahui, turut hadir Nurhadi, perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) Provinsi Jawa Barat, Ade Ratnawati, perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB ) Provinsi Jawa Barat, serta Budiana, dari Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Kelas I A Kota Bandung.

Ketua Program Studi Bimbingan Konseling Islam, Dede Lukman dalam keterangannya menyambut baik kegiatan tersebut.

Dia juga berharap agar mahasiswa mampu menggali informasi sebanyak mungkin dari dinas yang hadir.

“Kehadiran narasumber dari berbagai dinas yang ada, bisa jadi inspirasi bagi mahasiswa untuk berkarir. Tentu sesuai dengan kompetensi keahlian yang dimiliki oleh mahasiswa BKI,” kata Dede Lukman.

Senada dengan itu, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Enjang As juga mengatakan, kegiatan ini tepat diselenggarakan bagi mahasiswa BKI.

“Pengembangan karir menjadi penting bagi mahasiswa. Seminar Kapita Selekta ini jadi wadah yang tepat,” katanya.

Sementara itu, dalam paparannya, DPMDes Provinsi Jabar menuturkan, ada peluang sebagaimana pemetaan kebutuhan konseling desa.

“Ada pemetaan kebutuhan konseling desa, yakni PKK, Posyandu dan Puskesos. Hal tersebut bisa menjadi peluang bagi mahasiswa Bimbingan Konseling Islam untuk dikerjakan,” kata Nurhadi.

Tak jauh berbeda, DP3AKB pun menyampaikan, bahwa isu keperempuanan menjadi satu di antara konsen instansinya.

Tentunya, dibutuhkan pula tenaga-tenaga ahli yang ekspert di bidangnya.

Sementara, BAPAS Kelas I A Kota Bandung sendiri sebagaimana data yang dipaparkan, tak sedikit klien yang harus ditangani oleh pegiat konseling.

“Di BAPAS, total klien dari tahun 2017 hingga 2024 sekurang-kurangnya terdapat 3453 klien dewasa, dan 232 klien anak,” kata Budiana.

Lebih lanjut, dia juga mengatakan bahwa, kebutuhan konselor di BAPAS terbilang cukup banyak.

“Peluang besar menjadi pembimbing Kemasyarakatan bagi mahasiswa Bimbingan Konseling Islam,” pungkasnya. (Agus).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *