Pesan Kadisdik Kota Bogor “Jangan Sampai Angka Putus sekolah Tahun Ini Masih Ada”

Bagikan berita:

Media-jabar.net | Rubrik Literasi Lead.co.id kembali selenggarakan Webinar Pendidikan #2 dengan tema ‘Wajah Baru Pembelajaran Dimasa Pandemi’. Dalam diskusi online yang menghadirkan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bogor, Fahrudin dan Ketua Umum Himpunan mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Bogor, Herdiansyah Iskandar.

Diskusi yang mengupas tentang evaluasi pembelajaran jarak jauh hingga strategi kedepan menjelang tahun ajaran baru 2020/2021 ini dirasa berbeda dikarekan wabah pandemi Covid-19.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI melalui siaran persnya nomor: 137/sipres/A6/VI/2020 menyampaikan, tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran pada tahun ajaran dan tahun akademik baru di masa pandemi Covid-19.

“Terkhusus untuk satuan pendidikan di zona Kuning, Oranye dan Merah dilarang melakukan pembelajaran tatap muka,” pesannya (15/06/2020).

Sejak diliburkannya sekolah dan diganti dengan sistem pendidikan online bukan menjadi hal yang mudah. Di samping disiplin pribadi untuk belajar secara mandiri, ada fasilitas dan sumber daya yang mesti disediakan.

“Kami selalu lakukan evaluasi metode pembelajaran ini, sehingga kedepan menjadi acuan untuk kegiatan belajar secara jarak jauh tapi tetap efektif,” terang Kadisdik Kota Bogor saat ditanyakan tentang evaluasi pendidikan 3 bulan terakhir.

Dirinya juga menjelaskan, tahun ajaran baru yang akan di selenggarakan Juli mendatang ini tetap berjalan dengan tetap secara jarak jauh. Mengingat penambahan Kasus bsru Covid-19 di Kota Bogor.

“Untuk tahun ajaran baru tetap kita laksanakan sesuai intruksi, namun berbeda lantaran para siswa masih tetap harus belajar secara jarak jauh. Tetapi tidak menutup kemungkinan kedepannya sekolah akan dibuka secara tatap muka, yang jelas tetap melihat situasi dan perkembangan yang ada dengan,” paparnya.

Disisi lain, Ketua Umum HMI Cabang Kota Bogor menyampaikan, sudah seharusnya pemerintah pusat melakukan sebuah gebrakan yang bersinambung dengan daerah yang bisa di terapkan.

“Melihat 3 bulan terakhir tentu harus ada evaluasinya, dan kami pun melihat adanya pengurangan kualitas pelajar dengan pembelajaran jarak jauh ini. Jadi, pemerintah pusat juga harus matangkan segala sisinya,” tutur.

HMI juga berharap, pemerintah dapat segera membuat kebijakan yang terbarukan untuk dunia pendidikan sehingga kualitas pelajar tidak menurun.

“Pemerintah pusat melalui Mendikbut harus membuat kurikulum khusus dimasa pandemi ini, agar memudahkan tenaga pendidik dan peserta didik dalam pembelajaran,” tegasnya.

Disela akhir pembicaraan Kadisdik berpesan, agar masyarakat Bogor, pelajar, guru hingga orangtua untuk dapat menjadi bagian dari pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 ini. Serta meminta agar orangtua murid tidak perlu cemaskan persoalan pembiayaan pendidikan yang akhirnya berpotensi putus pendidikan.

“Saya meminta untuk seluruh orangtua jangan sampai tahun ini anaknya tidak didaftarkan sekolah kalau persoalan biaya, terpenting anak itu di daftarkan dahulu di sekolah yang memang dekat dengan rumah baik negeri maupun swasta. Jangan sampai angka putus sekolah masih terjadi ditahun ini, karna kita harus peduli dengan masa depan generasi berikutnya,” tutupnya.

(Den.Mj)
Editor & Penerbit : Den.Mj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *