Pertama Dalam Sejarah, MoU Disdik Dengan IPSI Disaksikan Walikota Bogor

Bagikan berita:

Media-jabar.net | Nasional – Jawa Barat – Kota Bogor – Pendidikan – Budaya – Olah Raga — Dinas Pendidikan Kota Bogor secara resmi menjalin kerja sama dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia Pengurus Cabang Kota Bogor. Kerja sama ini tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor H. Fachrudin S.Pd dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Pengurus Cabang Kota Bogor Putra Sungkawa dan disaksikan Walikota Bogor Bima Arya serta seluruh Guru beserta anggota Komite Sekolah Se-Kota Bogor, pada senin 21 Oktober 2019.

Penandatanganan nota kesepahaman tersebut dilakukan saat disela-sela kegiatan diskusi panel implementasi pendidikan berkarakter yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kota Bogor, di Aula Padjadjaran Suite Hotel, Senin (21/10/2019),

Fokus utama ruang lingkup nota kesepahaman itu, dimana IPSI Pengurus Cabang Kota Bogor diikut sertakan dalam proses dan perumusan narasi yang melalui iklim sinergis program

Selain itu, tertera poin lainnya yakni, mengembangkan seni ketangkasan pencak silat melalui kegiatan ekstrakulikuler prioritas serta menyiapkan pelatih yang berkompeten untuk melatih para siswa di sekolah.

Dalam kesempatannya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor H. Fachrudin S.Pd dikatakan bahwa pencak silat dapat menjadi pilihan para siswa untuk menyalurkan bakat dan minatnya.

“Melalui pencak silat dapat dibangun karakter peserta didik yang sesuai dengan akar budaya bangsa. Kini pencak silat sudah dikenal di manca negara, kita harus bangga memiliki warisan ini dari para pendahulu kita, mudah-mudahan IPSI ke depan mampu melahirkan pesilat-pesilat kelas dunia,” katanya.

Selanjutnya, ditempat terpisah Putra Sungkawa menuturkan bahwa penandatangan nota kesepahaman tersebut bertujuan untuk kelestarian seni ketangkasan pencak silat dikalangan pelajar sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan Kota dengan seluruh rakyat Indonesia yang sedang bahu membahu berjuang membentuk karakter generasi yang lebih baik dan berjuang untuk menjadikan pencak silat sebagai warisan budaya intangible heritage oleh Unesco.

“Pencak silat dikalangan pelajar menjadi sebuah kebiasan serta pencak silat menjadi sarana kebutuhan pendukung utama untuk terciptanya generasi yang berkarakter, diantaranya menjadi sarana pendidkan dan pembinaan generasi yang sesuai dengan kultur budaya Indonesia dengan dijadikannya muatan lokal dalam dunia pendidikan di indonesia, selebihnya harapan saya pencak silat dapat didukung sepenuhnya oleh pemerintah baik dari sarana dan prasarana,” harapnya. (Den.Mj)

Editor & Penerbit: Den.Mj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *