Kebakaran Besar Pertokoan Di Jembatan Merah Bogor Kerahkan 14 Unit Damkar

Bagikan berita:

Media-jabar.net | Dari informasi masyarakat setempat yang menyaksikan awal terjadinya kebakaran mengatakan bahwa, “terdengar suara ledakan kecil dari depan toko, api bermula diduga dari konsleting listrik di tiang listrik depan toko Naga Makmur yang dulu bernama Naga Mulia, lalu api diduga menjalar ke dalam toko,” paparnya, Minggu (31/05/2020).

Foto saat awal kondisi terjadinya kebakaran hebat terjadi, Minggu 31/05/2020.

Kebakaran besar yang melahap pertokoan tersebut berlokasi tepat sekitar persimpangan pertigaan Jembatan Merah di Jalan Raya Merdeka RT 004 RW 003, Kelurahan Kebon Kalapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Minggu petang (31/5/2020).

Sebanyak 14 unit mobil pemadam kebakarn (Damkar) dibantu personil Tagana, BPBD dan Kepolisian mencoba memadamkan si jago merah.

“Iya masih proses pendinginan, dugaan sementara dari konsleting listrik, karna kondisi toko sedang tutup dan kosong tidak ada orang. Total semua 14 unit Damkar (6 kota, 8 kab) yang dikerahkan,” kata Marsekal Hendra Saputra Kepala Bidang Penanggulangan Dan Pemadam Kebakaran Kota Bogor saat dikonfirmasi awak Media-jabar.net, Minggu malam (31/05/2020).

“Pada saat proses pemadaman tadi sempat Walikota Bogor datang sebentar untuk meninjau kejadian, dan memberikan arahan pada saya untuk terus memonitor situasi kondisi kebakaran,” kata Frans Kepala Seksi di Kesbangpol Kota Bogor, Minggu (31/05).

Dari pantauan dilapangan tim awak media-jabar.net hingga pukul 00.00 WIB situasi kondisi di lokasi kebakaran masih dilakukan proses pendinginan oleh pihak Damkar.

Selain Toko Naga Makmur, toko Modern dan Toko Pakalli Lama yang terletak di sampingnya, dilaporkan ikut terkena imbas dari kebakaran ini.

Sampai berita ini diturunkan belum diketahui berapa besar kerugian yang dialami dan tidak ada korban jiwa pada peristiwa kebakaran tersebut.

(Den.Mj)

Editor & Penerbit: Den.Mj

One thought on “Kebakaran Besar Pertokoan Di Jembatan Merah Bogor Kerahkan 14 Unit Damkar

  • 01/06/2020 pada 10:40
    Permalink

    Kebakaran adalah bencana yang tidak bisa di prediksi..oleh karena nya Pemkot lebih preventif dengan menyediakan hydrane di sudut sudut lokasi yang sangat sulit ketersediaan air.. agar bencana kebakaran dapat di tangani dengan cepat dan mereduksi kerugian baik korban jiwa maupun materi .

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *