Kaum Disabilitas Panti Wiata Guna kini Terusir Tidur Di Trotoar
Media Jabar.Net.Bandung – Membaca keluhan kaum disabekutas tunatera yag kini harus menginap di trotoar jalan pajajaran Kora Bandung Selasa (14/1/2020) harus bergelut dengan dingin nya malam tanpa tenda dan selimut mereka mengajak dan mengetuk para relawan lewat surat terbuka nya melalui pesan Whatt App.
kepada rekan relawan kemanusiaan dan media
salam Perjuangan Kaum Disibilitas yang tertindas.
walau kami telah diusir paksa oleh para pegawai (ASN) Wyata Guna yang begitu tersistematis dan masif, dimana Panti Sosial Bina Netra yang telah dipaksa pula fungsinya menjadi balai, namun kami terus bertahan walau terlunta-lunta diabaikan layaknya gelandangan.
Kami penghuni Wiyataguna berjumlah 30 (Orang) sekarang posisi terusir dan tak diberi pintu lagi tuk bernaung dari dinginya malam dan teriknya siang karena Pintu Gerbang Panti ditutup serta dilengkapi oleh aparat seakan kami penjahat yang meresahkan. Memang sejak Panti dirubah menjadi Balai kami tidak dipelihara lagi oleh Negara padahal diantara kami merupakan warganegara yang ingin juga rasakan pendidikan layak seperti halnya dengan orang padaumumnya… yang jelas kami adalah kaum Disabilitas Netra yang oleh Pendiri Panti Orang Belanda dicita citakan untuk dibina di Yayasan ini. Apakah memang penanganan terhadap “sengketa ” dengan Kaum Cacat menurut tata aturan di Negara ini demikian caranya secara hukum dan kemanusiaan. Kami Jadi penghuni Wiyataguna bukan gelandangan yang diambil dari jalanan melainkan melalui proses sesuai UU dan Peraturan Pemerintah bahkan ada yang dijemput dari kampung untuk dibina di WG, apakah yang akan kami rasakan hari hari kedepan seperti yg terjadi Penggusuran dan Pengusiran di Tamansari, Warga Tamansari saja diberikan kerohiman untuk tempat Tinggal sementara sebagian kami ditipu untuk dikembalikan ke orang tua tampa tahu apa Yang ditandatangan di surat pernyataan karena Kami tidak boleh didampingi oleh orang sehat mata. Hari Jumat kemarin beberapa Senior dan penghuni Netra WG sengaja mendatangi 3 Fakultas Hukum :SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG, UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG, DAN UNIVERSITAS PASUNDAN, KAMI JUGA AKAN BERUPAYA MENDATANGI UNIVERSITAS PARAHYANGAN DAN UNIVERSITAS PADJADJARAN… bagaimana Pendapat para ahli Hukum tersebut tersebut terhadap masalah kami, dan bagaimana sikap pengabdian kaum intelektual terhadap kasus kemanusiaan ini. KAMI AKAN BERTAHAN, bila kami tidak bisa makan kami akan berpuasa baik puasa DAUD maupun puasa TOTAL. Hanya kepada Allah SWT lah kami berserah dan berlindung semoga Pertolongan dari masyarakat yang tergerak pada masalah kemanusiaan ini hadir membongkar Apa Sebenarnya dengan Hilangnya Panti Netra di Jawa Barat.
Hormat Kami
Forum Akademisi Luar Biasa.
Ketua : Rianto (0856-47961949)
Sekertaris : Dian Wardiana dan Tubegus Abiem.
Humas : Elda Fahmi (0822-1881-5825)
Asep/Tim Red.