Sektor 22 Sub 7 Kasur Bekas Ikut Meramaikan Sampah Sungai Cibeuerum

Bagikan berita:

Media Jabar .Net.Bandung – Permasalahan sampah yang berlabuh di sungai sepertinya bagaikan cerita drama yang bersambung dan lama menemukan titik akhirnya.

Hal ini nampak dalam pemandangan Sungai Cibeureum Kamis (27/8/2020) yang pagi tadi dibersihkan oleh jajaran Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub Sektor 7,

Selain tumpukan sampah juga terdapat satu kasur yang sengaja di buang ke sungai , sampah yang ikut terbawa arus yang akan bermuara ke sungai citarum  kalau tidak di bersihkan bisa mencemari sungai citarum.

Hal ini bukanlah yang pertama kali terjadi namun selalu terjadi secara berulang-ulang,Kesadaran masyarakat untuk merawat Sungai memang rendah. Saat memimpin kegiatan bersih-bersih di sungai Cibeureum kelurahan Sukawarna kecamatan Sukajadi, Dansub 7 Sektor 22 Citarun Harum Peltu Bayu DC menemukan kasur Kapuk bekas yang dibuang ke sungai.

Menurut Peltu Bayu pada tim media mengatakan ,” Di satu sisi masyarakat mengeluhkan banjir sehingga menjelang musim hujan ini perlu dilakukan antisipasi, namun kenyataannya masyarakat sendiri yang belum memiliki kesadaran untuk tidak mengotori Sungai.

Karena itu dia menggugah masyarakat, bahwa Sungai ini perlu dirawat dengan tidak membuang sampah yang mengakibatkan Sungai mampet dan air membeludak keluar saat hujan tiba.

Akibatnya banjir. Termasuk Sungai Cibeureum ini, meski sudah dibersihkan tapi jika dipakai membuang sampah ya sama saja akan banjir ,” Ujar Bayu.

“Padahal kami tiap saat melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat, tidak hanya kepada masyarakat yang berada dipinggir sungai dan diwilayah pengawasan subsektor 07”. Jelas Peltu Bayu DC.

Bayu berharap, agar mindsite masyarakat bisa segera berubah karena adanya peran masyarakat. “kami harapkan agar program pemerintah dalam mewujudkan sungai Citarum yang kembali harum dapat sesuai harapan”. Pungkas Bayu.

Hadir pada kegiatan tersebut, kasie ekbang kelurahan Sukawarna ibu Entat, perwakilan dari BBWS ibu Irma dan Penggiat lingkungan kang Dian. ( Asep/ Jpch) .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *