Komandan Sektor 22 CDansektor 22 Kol. Kav. Sugiono, S.I.P Monitoring Pasar Gede Bage

Bagikan berita:

Media Jabar.Net.Bandung – Komandan Sektor 22 Citarum, Kol. Kav. Sugiono, S.I.P., melakukan monitoring di Pasar Induk Gedebage perihal kondisi sampah yang dihasilkan akibat para pedagang.

Dalam monitoringnya, Dansektor 22 didampingi Camat Panyileukan (Dra. Hj. Sri Kurniasih, M.Si.,) selaku pejabat wilayah, harapan Dansektor supaya bisa tegas dan berinovasi untuk menyelesaikan persoalan sampah yang selama ini tidak berkesudahan.

“Kita inginkan pamerintah kewilayahan bisa berinovasi dalam menjalankan penataan pasar induk gedebage, terkait sampah ini harusnya bisa terkendali di tempat,” tegas Sugiono, Senin 11 Juli 2022.

Dalam pemantauan satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 11 yang dipimpin Serma Abdulloh Fawzi, bahwa sampah ini dampak dari para pedagang saking lebihnya maka Isa tercecer ke sembarang tempat karena terbawa aliran hujan dan angkot juga kendaraan lainnya.

Untuk sementara Dansektor 22 mengajak kewilayahan yang dikendali oleh Camat Panyileukan dalam memberdayakan komposter suatu sistim yang bisa mengurai sampah di tempat.

“Kita harap pembuatan komposter ini bisa bersama-sama, artinya menggerakkan kolaborasi pentahelix sehingga masalah sampah bisa tuntas di tempat,” singkat Sugiono.

Kolonel Kav. Sugiono, S.I.P., bicara seperti itu karena dihadir oleh Camat Panyileukan, Perumda Pasar Gedebage, PT. Ginanjar, semua itu merupakan unsur yang berpotensi di Pasar Induk Gedebage.

Tinjauan sampai saat ini Dansektor 22 Citarum Harum merasa gereget dengan kondisi pasar induk gedebage yang tidak ada perkembangan signifikan, kendala sampah ini tidak kunjung selesai sehingga Dansektor 22 menganjurkan supaya tidak ada ego sektoral dalam menyelesaikan masalah kebaikan bersama. “Kan ini kepentingan bersama dan bisa dinikmati bersama pula,” sontak Sugiono.

Semua yang hadir yaitu para pejabat di bidangnya, baik camat maupun pihak pasar mengiyakan untuk berkarya kolaborasi dengan pihak lain, mulai hari ini pihak pasar dibantu Camat Kecamatan Panyileukan akan mengawali dengan komposter.

Monitoring ini berkelanjutan hingga menghasilkan pencapaian yang sesuai dengan harapan, jangan sampai sampai berceceran karena jauhnya TPA Sarimukti, “Mudah-mudahan sampah bisa tuntas di tempat,” harap Sugiono.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *