Dansektor 22 ” Sosialisasi Program Citarum Di SDN 223 Sukaluyu

Bagikan berita:

Media Jabar.Net. CIMAHI,- Dansektor 22 Satgas Citarum Kolonel Inf Asep Rahman Taufik laksanakan giat sosialisasi Citarum Harum kepada siswa/siswi  SDN 223 Pasirluyu Kota Bandung.

Sosialisasi ini sendiri dilaksanakan secara rutin oleh jajaran Satgas Citarum ke tengah masyarakat dan para pelajar sebagai upaya menanamkan pola pikir dan perilaku terhadap pemanfaatan lingkungan agar menjadi lebih baik dan sehat.

Kolonel Asep Rahmat T. pada paparannya menjelaskan terkait perogram Citarum Harum dengan permasalahan yang dihadapi di kota Bandung , melalui sungai ,anak sungai serta cicit sungai yang mengalir ke Aliran Sungai (DAS) Citarum berupa Sampah, Kotoran hewan (Kohe) , limbah Industri , limbah Domesti ( Rumah Tangga), serta Jamban yang masih banyak di buang langsung tanpa di kelola melalui Septyctank.

Tampak para siswa mengikuti secara antusias pemaparan yang disampaikan oleh Dansektor 22 , duduk rapi serta mengenakan seragam topi berwarna orange.

Menurut Dansektor 22 , ” Memang lebih mudah membicarakannya ketimbang melaksanakannya, tapi kita harus memulainya untuk anak cucu kita kelak, persoalan yang tadi di paparkan harus di kerjakan secara bersama – sama baik Pemerintah,maupun   Swasta, serta di dukung oleh masyarakat nya, ” Urai Dansektor..

Hal ini dilakukan sebagai pendorongan suksesi program citarum harum, mengedukasi pada generasi muda dengan harapan terapan ini bisa menjalar pada keluarganya dan dilingkungan tempat mereka tinggal.

Sungai Citarum merupakan Warisan Kerajaan Tarumanagara, sebagai sumber kehidupan sehari-hari yaitu mengairi lahan pertanian, sumber listrik (bendungan) bahkan pencari ikan yang kini sudah mulai rusak tercemari oleh berbagai limbah.

Sementara Widiyanti Ni Luh. Mewakiki Dinkes Kota Bandung,  menerangkan tentang Stunting yang sekarang di Kota Bandung menuai (25,8%) merupakan pengaruh dari tidak memperdulikan sanitasi, ini karena membudayanya buang tinja ke selokan hingga air sungai tercemar bakteri ekoli tinggi

63,18% ODF Kota Bandung, tetpengaruh pembangunan sanitasi di indonesia tidak tecapai sepenuhnya, mengakibatkan ODF tingkat tinggi.

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan program pemerintah untuk mengatasi pengurangan ODF dan pola hidup sehat, dikatakan okeh Widiyanti.

 

“Lima pilar STBM itu diantaranya, pertama, Tidak buang air besar disembarang tempat, kedua Mencuci tangan dengan sabun dan dengan air yang mengalir, ketiga mengelola air minum rumah tangga, keempat, Mengola sampah rumah tangga, kelima, Mengolah limbah cair rumah tangga” Jelas Widiyanti.

Lahirnya Program STBM mengikat pendorongan pada pemerintah supaya masyarakat memiliki jamban sehat yang memiliki Septick Tank pribadi

Hadir pada kesemoatan itu, Sekcam Regol (Tedi Wirakusumah, S.H.), Kepala Sekolah SDN 223 Pasirluyu, Danramil Regol, Kapolsek Regol, Lurah Pasirluyu, Ratusan Siswa/i SDN 223, Para Guru SDN 223 dan beberapa Stakeholders.

Dansektor 22 Kolonel Asep Rahman Taufik saat menyampaikan keterangannya kepada awak media seusai giat sosialisasi Citarum Harum di SDN 223 Pasirluyu Jum’at (13/9/2019).

“Kita jelaskan semua ke adik-adik pelajar ini, karena memang Citarum ini bukan miliknya perorangan tetapi milik kita semua dan harus dikerjakan ramai-ramai untuk kerjakan bersama semua pihak pembersihannya, Mudah- mudahan dalam waktu tujuh tahun sesuai amanat Perpres, kalau semua bergerak, apapun bidangnya kita bergerak untuk lingkungan ini, insya Allah permasalahan Citarum dapat cepat teratasi,” Imbuh Kolonel Asep.

Kesempatan yang sama, Kepsek SDN 223 Pasirluyu menyampaikan apresiasinya   mengatakan, “ Sosialisasi yang disampaikan sangat bagus, kami apresiasi kepada TNI yang telah memberi nilai tambah pendidikan tentang menjaga kebersihan dan lingkungan, agar anak- anak membiasakan diri menjaga kebersihan dirinya sendiri serta lingkungan tempat tinggalnya,’ Pungkasnya.

(Asep/Jpch)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *