Tim Monev Kemenko Marves Lakukan Monitoring dan Evaluasi Di Sektor 7

Bagikan berita:

Media Jabar. Net. Kab Bandung, – Tim Monev Kemenko Marves Kunjungan Kerja ke Sektor 7 Citarum Harum pada Selasa kemarin 30 Januari 2024, pengecekan progres Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan (PPK) Daerah Aliran Sungai (DAS).

Tim juga melakukan kunjungan lapangan dengan melihat secara langsung Mesin Olah Runtah (MOTAH 1) Siliwangi yang berada di Desa Cangkuang Wetan, dalam rangka progres mengatasi permasalahan sampah yang ada di wilayah kerja Sektor 7 Citarum Harum.

Terpantau hadir di lokasi, Dansektor 7 Citarum Harum Kolonel Caj (K) Nurjanah Suat, Staf Pelaksana Harian Kerja Satgas Citarum Harum Sandi, Tim Kemenko Marves RI Analis Kebijakan Ahli Madya Devita Safitri Nur Akbar, Tenaga Ahli Menko Marves Iptu Khomaini, Analis Kebijakan Pertama Rinanda Hayoe Crusita dan Pelaku Usaha Gani Gunawan.

Saat dikonfirmasi oleh awak media pada Rabu, 31 Januari 2024, Kolonel Caj (K) Nurjanah Suat mengatakan, kehadiran Tim Kemenko Marves pada giat kunjungan kerjanya adalah dalam rangka monitoring dan evaluasi percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan (PPK) Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.

“Tujuan kungker tersebut, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang implementasi program Citarum Harum, mengevaluasi progres yang telah di capai dan mengidentifikasi potensi perbaikan atau peningkatan yang dapat dilakukan,” ucap Dansektor.

Dilanjutkannya, dalam pelaksanaanya Tim Kemenko Marves mendengarkan paparan dari kami terkait progres dan capaian, serta secara langsung ke lapangan untuk melihat Alat Pembakaran Sampah (APS) atau yang bisa kami sebut MOTAH 1 Siliwangi, yang dimana sudah di ketahui bahwa mesin tersebut mampu mengatasi permasalahan sampah habis di desa masing-masing.

“Pada dasarnya, Tim Kemenko Marves hadir untuk mengevaluasi progres yang telah di capai dan mengidentifikasi potensi perbaikan atau peningkatan yang dapat dilakukan, dan kami mengkomunikasikan itu semua agar apa yang menjadi kendala atau permasalahan dilapangan segera mendapatkan solusi dan dapat terselesaikan sesuai dengan harapan,” tutup Nurjanah Suat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *