Sektor 7 Secara Rutin Awasi Pelaku Industri Tentang Pengolahan Ipal

Bagikan berita:

Media Jabar. Net. Kab Bandung, – Wujud keseriusan dalam menjalankan Perpres No. 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum.

Sektor 7 Citarum Harum yang dipimpin oleh Kolonel Caj (K) Nurjanah Suat, S.Pd.,M.Si datangi PT. Perusahaan Industri Ceres yang berada di Jl. Raya Dayeuhkolot No.94 No. 92, Pasawahan, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa, 23 Januari 2024.

Kehadiran Dansektor tentunya untuk melaksanakan pengawasan perihal pengelolaan limbah perusahaan tersebut, agar pelaku usaha benar-benar tidak mengeluarkan limbah yang akan berakibat pada pencemaran lingkungan.

“Secara keseluruhan perusahaan ini sudah mumpuni dalam mengelola limbahnya, dan dari hasil pantauan kami di lokasi secara administrasi Dinas Lingkungan Hidup Kab Bandung pun sudah bagus, karena kerap di lakukan pengecekan tes laboratorium,” ucap Dansektor usai lakukan pengawasan.

Bahkan, lanjut Nurjanah, pada saat pengawasanpun kami tidak sendiri melainkan di dampingi oleh HRD dan Kepala bidang bagian penaganan Ipal, sehingga bila mana ada temuan yang mencurigakan atas kebocoran limbah bisa secara langsung kami tegur dan berikan himbauan.

“Dari apa yang kami temukan di lokasi, pelaku usaha yang kami datangi rata-rata mereka sudah sangat mengerti dan paham akan pentingnya menjaga kelestarian alam, terlebih pada aliran sungai, karena sebelum mereka mendirikan usaha mereka juga harus menyanggupi agar usahanya tidak merusak lingkungan,” jelasnya.

Dilanjutkannya, kami juga sangat yakin jika pengawasan terus di laksanakan secara rutin, tentunya pelaku usaha pun akan sangat hati-hati dalam menjalankan usahanya terlebih masalah Ipal, jangan sampai karena Ipal nya tidak di kelola dengan baik, bisa mematikan usaha mereka.

“Intinya, kami tetap menghimbau pelaku usaha agar lebih peka dan sadar lingkungan, karena jika bukan oleh kita mau sama siapa lagi, jadi niatkan saja bahwa kelestarian lingkungan adalah ranggungjawab kita semua, jangan hanya mengandalkan sektoral saja,” tutup Dansektor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *