Peroses pembebasan lahan proyek tol.Getaci di garut berjalan dengan lancar .
Media jabar net – Kepala Kantor Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Garut, Muhamad Rahman, megatakan proses pembebasan lahan untuk proyek Tol Getaci di Kabupaten Garut terus berjalan. Saat ini, penetapan lokasi (PL) jalur tol tersebut baru dilakukan sampai wilayah Kecamatan Banyuresmi. Disebutkannya, untuk kegiatan pembayaran uang ganti untung terhadap pemilik lahan yang terdampak pembangunan Jalan Tol Getaci di Garut saat ini belum semuanya. Pembayaran baru dilakukan di sejumlah desa yang tersebar di sejumlah kecamatan. Di wilayah Kecamatan Banyuresmi, ujar Rahman,
Masi ujar rahman pembayaran ganti untung lahan telah dilaksanakan di Desa Sukamukti dan Desa Tambaksari. Di Kecamatan Leuwigoong, pembayaran telah dilaksanakan di Desa Margacinta. Untuk di wilayah Kecamatan Leles, pembayaran lahan yang telah dilaksanakan di Desa Kandangmukti dan Desa Leles. Sedangkan di wilayah Kecamatan Kadungora ada Desa Karangmulya, Mandalasari, dan Hegarsari”, hal itu di katakan Rahman, minggu lalau .
Dia menyampaikan, di wilayah Kabupaten Garut, pembayaran uang ganti untung lahan yang terdampak pembangunan Tol Getaci memang belum semuanya. Masih ada yang belum bisa dilaksanakan pembayaran karena berkas administrasi belum lengkap.
Rahman menjelaskan, sampai saat ini uang yang telah dikeluarkan pemerintah untuk membayar lahan yang terkena dampak pembangunan tol di Garut telah mencapai Rp517.574.449.113. Sedangkan luas lahan yang sudah dibebaskan di wilayah Garut sudah mencapai 1.856.472 meter persegi atau sekitar 185,65 hektar dengan jumlah bidang tanah 1.220.
Rahman mengakui proses pembebasan lahan terdampak proyek pembangunan Jalan Tol Getaci di wilayah Kabupaten Garut cenderung agak lambat. Namun secara keseluruhan proses pembebasan lahan di Garut berjalan dengan lancar.(yd)