PEMBURU BERITA
Media Jabar.Net.Bandung – Istilah “Pemburu Berita” biasanya disandangkan ke komunitas rekan – rekan media massa yang tengah mengejar berita aktual terhadap suatu peristiwa/kejadian/kasus yang timbul pada suatu waktu,Apa lagi peristiwa tersebut menyangkut pejabat penting/publik figur.
Rekan – rekan media massa, baik cetak maupun online saling berlomba mencari berita dari sumber yang bisa di percaya yang dapat dipertanggung jawabkan agar medianya dapat dipercaya oleh publik dan menjadi yang terdepan.
Dalam perkembangannya, istilah “Pemburu Berita” sudah tidak disandangkan kepada komunitas wartawan saja, namun seiring dengan perkembangan technologi kalangan masyarakat pun bisa ikut andil dalam menyampaikan informasi.
Bahkan masyarakat umum yang ikut – ikutan menyengajakan diri dan tanpa disadari menjadi “Pemburu Berita”. Misalnya, peristiwa diperiksanya Aa Umbara, Bupati KBB yang sedang aktual saat ini. Hal ini saya alami sendiri, kebetulan saya mengetahui sejak awal terungkapnya kasus dana bansos covid.
Masyarakat dan ASN di KBB bisa dikatakan wajar menjadi “Pemburu Berita”, karena menyangkut bupati dan atasan ASN. Tentu saja merekapun ikut berlomba mencari informasi yang terupdate dan bisa dipercaya dengan maksud dan tujuannya masing – masing.
Bagi kalangan masyarakat umum, mungkin hanya sebatas memenuhi hasrat kebenaran beritanya saja atau akan menjadi narasumber di kalangannya. Tetapi, bagi kalangan yang memiliki kepentingan politik, pasti ini sebuah nilai untuk menunjukkan jati dirinya dan mungkin saja menjadi barang jualan, yang tentu saja sudah dibumbui.
Apakah anda termasuk “Pemburu Berita?.
Oleh: Jachja TD