Dansektor 22 Peduli Sungai Dan Lingkungan
Media Jabar.Net.BANDUNG, –
Kecamatan Coblong wilayah Kel. Sekeloa, Kel. Lebakgede dan Kel. Sadang serang ini merupakan daerah padat penduduk, yang dilintasi Sungai Lebak Larang, kebanyakan penduduknya berada di bantaran sungai .
Kebanyakkan rumah penduduk di sekitar bantaran tidak memiliki jamban sehat, sehingga tingkat Open Defecation Free (ODF) sangat tinggi, banyaknya penduduk yang ngontrak sehingga, sering kali mengabaikan terhadap kebersihan lingkungan .
Selasa (26-08-2019) Gerakan pembersihan sungai oleh Dansub 08-22 (Peltu Ade Rapiudin mengatakan “karya bakti ini sudah merupakan jadwal rutin bagi kami, apalagi di Sungai Lebaklarang, soalnya ini adalah daerah kos kosan, sering kali kurang peduli terhadap lingkungan ,” ucapnya
Hadir pada kegiatan itu, Camat Kecamatan Coblong (Drs. Krinda, M.Si), Lurah Lebakgede beserta staf, Lurah Sadangserang beserta staf, Lurah Kel. Sekeloa beserta Staf, Kapolsek Coblong, Gober ketiga kelurahan, baraya sektor 22 dan pasukan satgas sub 08-22 Citarum Harum.
Menurut Camat Kecamatan Coblong (Drs. Krinda, M.Si.), pada wartawan tim 8 menyampaikan, ” kami selalu memelihara kebersihan lingkungan sudah menjadi kewajiban , apalagi sekarang di tiap kelurahan sudah dibentuk pasukan Gorong-gorong Bersih (gober) , yang selalu menbantu satgas citarum yang selalu bersinergia dengan Program Kang Pisman” jelas camat
“Masyarakat disini kebanyakan anak kos-kosan dan merasa hidup di tengah kota yang padat penduduk, sehingga pelaksanaan kedua program ini mendapat hambatan, karena mereka ada yang pulang dimalam hari dan terus bergantian, sehingga kami mengandalkan pasukan gober di tiap kelurahan, sering dilakukan sosialisasi pada masyarakat namun mereka jarang hadir ” Imbuh nya.
Ditempat yang sama, Kol. Inf. Asep Rahman Taufik (Dansektor 22) mengatakan, “jelas kami sangat membutuhkan kerjasama dengan kewilayahan , apalagi pengurus Rt dan Rw sebagai ujung tombak di masyarakat sehingga dalam pengawan lingkungan bisa dilakukan tiap saat” ungkap Dansektor 22
“Program Citarum Harum bisa dipadukan dengan Program Kang Pisman, ini semua sebagai upaya mengurangi sampah , bahkan kalau di kelola dengan baik bisa menambah penghasilan masyarakat” imbuhnya