Subsektor 14 – 22 ” Penting nya Sanitasi Di Masyarakat

Bagikan berita:

Media Jabar.Net.Bandung -Tantangan pembangunan sanitasi merupakan masalah sosial budaya dan perilaku masyarakat  yang terbiasa buang air besar (BAB) di sembarang tempat, khususnya ke sungai yang juga digunakan untuk mencuci, mandi dan kebutuhan higienis lainnya. Seperti ke sungai citarum yang di pergunakan untuk kepentingan air minum (PDAM).

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, penanganan masalah sanitasi merupakan kewenangan daerah, tetapi sampai saat ini belum memperlihatkan perkembangan yang memadai. Oleh sebab itu, pemerintah daerah perlu memperlihatkan dukungannya melalui kebijakan dan penganggarannya

Hal ini di lakukan pemerintah kota Bandung salah satunya di Kelurahan Kujangsari Kec. Bandungkidul mengadakan sosialisasi Sanitasi  Citarum Harum Pada Masyarakat (Sanimas) bertempat di Ruang Serbaguna Kujangsari, Selasa (2/10/2019).

Lurah Kujangsari (Dra. Ine Nuraini) memaparkan pada sambutannya, “Program Citarum Harum yang dikembangkan oleh Walikota Bandung (Oded M. Danial)  dikembangkan menjadi Program Cikapundung Harum, sebagai gerakan pemeliharaan tiap sungai yang ada di Kota Bandung” ujarnya.

Program citarum harum sangat banyak menfaatnya, dalam menegakkan sanitasi kepada masyarakat.

“Pelarangan membuang sampah dan tinja ke sungai oleh satgas Citarum Harum, adalah upaya membangun kesehatan lingkungan di masyarakat sesuai dengan program pemerintah yaitu Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM) yang dipadukan dengan Program Kang Pisman” imbuh Ine pada rapat teknis pembuatan Ipal tinja komunal (ukuran 8 x 12 m) yang akan menampung tinja dari 112 KK (400 Jiwa) di RW 01 Kujangsari

“Harus dibentuk tim perencanaan dan tahapan yang jelas dalam proses pekerjaan Ipal Komunal ini, supaya ada hasil yang jelas dan maksimal,” Ucap Ine.

Tentang Sanitasi Citarum Harum, Teti (kader masyarakat yang tergabung pada Kelompok Swadaya Masyarakat / KSM), mengatakan,  “Kami sangat terbantu dengan program Sanitasi DAS Citarum Harum, dalam pembuatan Ipal Tinja Komunal, karena mendidik kami supaya meberlakukan hidup bersih dan sehat” katanya.

Sementara Satgas Citarum Harum, Dansub 14-22 (Peltu Syahril) mengatakan pada awak media ,” masalah sanitasi ini sangat penting, untuk menjaga lingkungan yang sehat di masyarakat, Kebersamaan dalam membangun lingkungan untuk membasmi ODF dan Stunting sesuai  anjuran Walikota Bandung, yaitu diawali dengan pembangunan jamban sehat dan menjalankan Program Kang Pisman” jelasnya.

Syahril pun menegaskan tentang di bangun nya ipal komunal ini di harapkan bisa mengurangi pencemaran air ke sungai, sesuai dengan program citarum harum ,” Tegas nya.

Rapat di hadiri oleh Satgas Sub 14-22, DPKP3 (Ima), Ketua KSM (H. Otang), para Tokoh Masyarakat Kujangsari, RW dan RT, Kader PKK dan Badan Koordinasi Masyarakat (BKM) Kel. Kujangsari (Abah Andi).

(Asep.M/Jpch)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *