JACHJA TD : NEW NORMAL = NEW NORMA ?

Bagikan berita:

Media Jabar.Net.Bandung – Kurang lebih tiga bulan kehidupan dan penghidupan masyarakat dunia, termasuk Indonesia dibuat terkapar oleh yang namanya *Covid-19*. Masyarakat dipaksa hidup dengan kebiasaan baru, yang sebenarnya, pola hidup sehat yang pernah diajarkan oleh orang tua dan guru kita sewaktu menempuh pendidikan di taman kanak-kanak/sekolah dasar, seperti mencuci tangan sebelum makan, gosok gigi, menjaga kebersihan, dsb.

Adanya pandemi Covid-19 ini seakan-akan mengingatkan kembali untuk hidup *empat sehat lima sempurna* atau istilah sekarang *new normal* (tatanan peradaban baru). Bagi sebagian masyarakat, istilah tsb dimaknai sebagai hidup kembali normal karena Covid-19 sudah pergi. Di lain pihak, pemerintah menyosialisasikan cara hidup sehat. Padahal bila kita maknai lebih dalam, pandemi Covid-19 adalah kiamat kecil dan peringatan Allah SWT agar kita bertaqwa dengan sebenarnya!

Selaras dengan ini, sebaiknya sebagai insan beragama, terjadinya pandemi Covid-19 kita kembali *ber-new norma* dalam kehidupan dan berpenghidupan. Ibaratnya bertaubat nasuha. Maknai lebih dalam dan jadikan kebiasaan/peradaban sehari-hari norma agama, norma hukum, norma sosial, norma ekonomi, dan norma-norma lainnya secara benar. Jangan sampai kebohongan-kebohongan terhadap Allah menjadi kebiasaan hidup. Mari kita ber-new norma, semoga kita senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Aamiin.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *