Dansektor 22 Sosialisasi Perpres No.15 2018 Di SMAN 10 Bandung

Bagikan berita:

Media Jabar.Net.Bandung.- Satgas Citarum harum sektor 22, melaksanakan kegiatan sosialisasi program citarum harum di SMA negeri 10 Kota Bandung, Jawa barat ,Senin (2/3/2020).

Adapun Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Kota Bandung, Dansubsektor 2 Pelda Nursuhud, Para guru, Mahasiswa PPL UPI, yang diikuti oleh 1500 siswa.

Dalam kegiatan sosialisasi ini, Komandan Sektor 2 Kol. Inf. Asep Rahman Taupik memaparkan latarbelakang program citarum harum tentang percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan DAS Citarum dengan landasan diterbitkannya Perpres No. 15 Tahun 2018.

Dihadapan para siswa dan para guru, Kol. Inf. Asep Rahman Taupik menyampaikan berbagai kondisi dan pencemaran yang terjadi di sungai citarum yang memiliki panjang aliran 297 Km mulai dari hulu Situ Cisanti hingga hilirnya di Muara Gembong-Bekasi sebelum dilaksanakannya program ini.

Dalam kesempatan ini, dijelaskan bahwa satgas citarum terdiri dari, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Komandan Satgas Citarum), Pangdam III/Siliwangi (Wakil Dansatgas I Citarum Harum), Kapolda Jawa Barat (Wakil Dansatgas II Citarum Harum) dan 23 sektor yang dipimpin para Kolonel.

Dari 23 sektor, Lanjut Asep, memiliki permasalahan yang berbeda, secara umum permasalahan yang terjadi, diantaranya, limbah domestik (rumah tangga), lahan kritis, limbah industri, sedimentasi, limbah kotoran hewan (Kohe) dan manusia.

Komandan Sektor 22 Kolonel Infanteri Asep Rahman Taufik menyebutkan ragam permasalahan yang telah dipetakan petugas lewat program Citarum Harum, beberapa masalah utama mencakup alih fungsi lahan dan pencemaran sungai.

Asep juga menjelaskan program-program yang telah dikerjakan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, mulai dari program menanam pohon, pengolahan kotoran sapi, hingga pembuatan Ipal komunal.

Sektor 22 Satgas Citarum Harum bertanggung jawab atas wilayah administratif seperti Kota Bandung, Lembang dan Cimeunyan. Total luas wilayahnya 16.000  hektare, terdiri atas 32 kecamatan. Di sini, mengalir delapan anak sungai Sungai Citarum.

Untuk itu, dirinya mengajak kepada seluruh siswa yang hadir menyadari dan memahami betapa pentingnya manfaat sungai bagi kehidupan, tidak hanya untuk generasi saat ini, juga untuk generasi mendatang.

“Selain mendapatkan pemahaman tentang program citarum harum, kedepannya agar para siswa lebih sadar lingkungan, merubah perilaku yang tadinya kurang peduli lingkungan menjadi peduli, contohnya yang tadinya buang sampah sembarangan sudah tidak lagi,” ujarnya.

Melalui sosialisasi ini, lanjut dia,  diharapkan ada perubahan perilaku yang sebenarnya merupakan hal yang tidak mudah. “Para siswa juga nantinya bisa mengingatkan teman atau keluarganya agar buang sampah pada tempatnya dan tidak membuang ke Citarum”. pungkasnya.

Sementara kepala sekolah SMAN 10 Ade suryaman menjelaskan ,” Dengan adanya sosialaisasi ini diharapakan anak didik nya bisa memahami lebih dalam tentang kebersihan lingkungan selain yang sudah di terapkan di sekolah tentang menjaga kebersihan lingkungan , seperti yang di lakukan nya minggu lalu kami beraama siswa ikut menanam pohon di Dago bersama sektor 22 , ” Ujar Ade.

Asep/Jpch.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *