Presiden Jokowi Dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin 2019-2024 Dan Siapa Yang Bakal Di Pilih Kabinetnya
Media-jabar.net | JAKARTA — Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih, Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin sebentar lagi akan resmi dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2019-2024. Jelang pelantikan yang akan dilaksanakan pada 20 Oktober 2019 mendatang, banyak kalangan penasaran siapa yang bakal dipilih untuk masuk sebagai Kabinetnya.
Pasalnya, banyak kalangan menilai di pemerintahan Jokowi di periode sebelumnya sejumlah Menteri dianggap tidak solid dan seirama dengan Jokowi dalam menjalankan pemerintahannya.
Komentar tersebut pun ikut dilontarkan oleh para relawan Jokowi yang menginginkan Pemerintahan Jokowi di periode kedua mampu berjalan sesuai relnya serta solid dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
Ketua Pelaksana Konvensi Kabinet Jilid II Harapan Rakyat/Ketua Umum Barisan Relawan Nusantara (Baranusa), Adi mengatakan Kabinet Jokowi harus mampu bekerja seirama dengan Presiden. “Bukan yang suka ngacak2, karena mewujudkan Indonesia maju Presiden tidak bisa sendirian,” kata Adi, Senin (14/10), saat keterangan tertulis, di Jakarta.
Para Menteri yang akan dipercaya Jokowi nanti sangat mempengaruhi kebijakan dalam pembangunan nasional di segala lini. Terlebih, kata Adi, tanpa kekompakan antara presiden dengan para Menterinya, Jokowi dinilai akan sulit mewujudkan visi dan misi pemerintahannya. “Kita akan kawal terus Kabinet pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin demi Indonesia yang gemilang, Indonesia yang mampu menjadi Negara besar diantara negara-negara adidaya lainnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, kata Adi mengungkapkan pihaknya berharap kandidat Menteri yang diusulkan melalui konvensi yang digelarnya dapat dipertimbangkan Jokowi. Sebab, kata dia, nama-nama yang disodorkan lewat surat yang diserahkan ke Kementerian Sekretariat Negara pada September lalu diyakini mampu bekerja serta dapat seirama menjalankan pemerintahan bersama Presiden pada periode mendatang.
“Sebab itu kami berharap kandidat Menteri yang kami usulkan kepada presiden bisa dipertimbangkan,” ungkap Adi.
Sebelumnya, Relawan Jokowi-Ma’ruf Amin pada Selasa (17/9) lalu menyerahkan nama-nama Calon Menteri Kabinet mendatang usulan mereka. Sebanyak enam nama yang diusulkan gabungan 20 organisasi relawan itu, yang merupakan hasil ‘Konvensi Kabinet Jilid II Harapan Rakyat’. Hari ini, saya didampingi Sekretaris Ali Nugroho, datang ke Kementerian Sekretariat Negara (Setneg), untuk menyerahkan enam nama calon menteri usulan relawan. Nama kandidat Menteri yang didorong dan diserahkan yakni Irma Suryani Chaniago, Abdul Razak Wawo, Suprapto, Meutia Faridah Hatta Swasono, Firman Jaya Daeli, dan Dato’ Muhammad Zainul Arifin.
Sementara itu, Irma dinilai cocok menjabat Menteri Ketenagakerjaan, lalu Abdul Razak menjadi Menteri BUMN, Suprapto sebagai Menteri Perhubungan, kemudian Meutia sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Firman Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), sementara Arifin Kepala Badan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). “Upaya kita ini menyikapi pernyataan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, yang mempersilakan partai politik maupun relawan, untuk mengusulkan nama Calon Menteri,” tuturnya.
Adi berharap usulan pihaknya dipertimbangkan Jokowi. Mengingat upaya ini sebagai aksi nyata relawan membantu Presiden menentukan pembantu terbaiknya, sehingga visi-misi pembangunan kabinet mendatang bisa terwujud. Meski begitu, pihaknya menegaskan jika keputusan akhir nama menteri yang menjabat berada di tangan Jokowi. Kita ingin Putra-Putri terbaik menjadi pembantu Pak Presiden. Harapannya agar usulan kami dipertimbangkan. Tapi tetap, kita kembalikan ini ke Pak Jokowi, sebab pemilihan menteri merupakan hak prerogatif Presiden,” tandas Adi.
Berikut Profil Kandidat Menteri beserta Kepala Lembaga yang disodorkan Relawan kepada Jokowi :
– Irma Suryani Chaniago, Anggota DPR RI Periode 2014-2019, Partai Politik : Partai Nasdem, Ketua DPP Partai Nasdem , Ketua Umum DPP Gemuruh Nasdem, Ketua Umum DPP Garnita Mahayati Nasdem, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Serikat Buruh Maritim dan Nelayan Indonesia (SBMNI), Ketua MPO Solidaritas Buruh Pelabuhan Indonesia (SBPI), Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019, dan Ketua Dewan Pembina DPP Barisan Relawan Nusantara (Baranusa) sekarang.
– Suprapto, SE, ATD. DESS, Msi, Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Perkeretaapian Merangkap Anggota KNKT, Bidang Keselamatan dan Rekayasa Hubdat Tahun 1990, Bidang Angkutan Darat Kanwil Dephub Sumatera Selatan (Sumsel) Tahun 1992/1995 Bidang Prasarana Transportasi Darat Tahun 1998/1999, Bidang Perkeretaapian Dishub Sumsel Tahun 2001/2002 Bidang Perencanaan Dishub Sumsel Tahun 2002/2003, Bidang ASDP Ditjen Hubdat Dephub Tahun 2003/2005, Bidang Humas dan Kerjasama Luar Negeri Ditjen Perkeretaapian 2005/2014,
Bidang Dilat PPSDM Hubdat Tahun 2014/2015, Bidang Perkeretaapian KNKT Tahun 2015/2019, Dosen Transportasi dan Logistik di STTD Kementerian Perhubungan Tahun 1999-2003, Dosen Transportasi dan Logistik di STMT Trisakti Tahun 2006-2007, Pengalaman Organisasi, dan Dewan Pembina di DPP Barisan Relawan Nusantara (Baranusa) sekarang.
– Ir. Abdul Razak Wawo, Presiden Direktur Usaha Migas dan Panas Bumi, Kepala Bagian Pengendalian Produksi, Riset dan Development di Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS) Tahun 1987-1998, Pendiri www.Indonesiakini.com Tahun 2000, Pengembang Bisnis Bidang Pertambangan dan Batu Bara, Inspector di Konsultan Jalan dan Jembatan di PT Virama Karya tahun 1986-1987 ini dan juga Ketua Federasi Olahraga Petangue Indonesia untuk Provinsi Banten (FOPI Banten), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan ditempatkan di Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS) Tahun 1988-1998, Direktur Utama di Perusahaan Bidang Pertambangan, Pengeboran Minyak dan Gas, dan Panas Bumi Tahun 1998, Organisasi Ketua Umum Persaudaraan Alumni SMA Katholik Rajawali Makassar, Ketua Alumni IKA UNHAS Wilayah Jabodetabek, Ketua Umum Federasi OlahRaga Petanque Indonesia (FOPI) Provinsi Banten, SekJen Pengurus Besar FOPI, Ketua Ikatan Keluarga Masyarakat ParePare Wilayah Jabodetabek, Ketua Forum Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia, Ketua KKSS Jakarta Barat, dan Dewan Pembina DPP Barisan Relawan Nusantara (Baranusa) sekarang.
– Caleg DPR RI PDI Perjuangan, Firman Jaya Daeli, S.H, dan pernah Anggota DPR RI Periode 1999-2004, Anggota MPR RI Periode 1999-2004, dan Dewan Pembina DPP Barisan Relawan Nusantara (Baranusa) sekarang.
– Dato’ Muhammad Zainul Arifin, SH, MH, Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPP PPP, Tenaga Ahli DPR RI Fraksi PPP Tupoksi Komisi III Tahun 2014-2019, Dosen (Tidak Tetap) di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kalpataru Ciledug, Tangerang, Banten, Advokat LAW Office MZA & Patners Jakarta, Legal Asisten, Ong Patnership And Fathers, Kuala Lumpur, Malaysia, Legal Asisten, Yin Voon And Ooi, Selangor, Malaysia, Ketua Pusat Penyelesaian Permasalahan Warga Negara Indonesia (P3WNI) Malaysia Periode 2012-2019, Anggota Association Migrant Workers Indonesia (AMWI) Malaysia, Sekretaris Perkumpulan Masyarakat Indonesia (PERMAI) Malaysia, Anggota IKAL Lemhanas Banten Tahun 2017-2023 Ketua Umum Persaudaraan Masyarakat Bangka Belitung di Malaysia (Permaba Malaysia) sekarang, Ketua Bidang Advokasi Hukum dan HAM DPP Barisan Relawan Nusantara (Baranusa) sekarang, Dewan Penasehat Hukum DPP Masyarakat Lombok Malaysia (Maslom Malaysia) sekarang, Anggota Tetap Pertumbuhan Dato-Dato Melayu Nusantara, Sekarang.
– Eva Kusuma Sundari Mantan Anggota DPR RI Periode 2014-2019, PDI Perjuangan. Eva juga pernah menjadi konsultan di Asia Foundation (2003-2005). Pada tahun 2005, Eva kemudian bergabung menjadi Kader PDIP dan mencalonkan diri menjadi Calon Legislatif pada Pemilu Legislatif 2004 dan terpilih menjadi Anggota DPR-RI Periode 2004-2009, Pada Periode 2009-2014, Ia pernah ditugaskan di Komisi III yang menangani Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Kejaksaan Agung Republik Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Eva dikenal sebagai anggota yang kritis meski terlalu memihak PDI Perjuangan. Eva Kusuma kembali dicalonkan sebagai Anggota DPR Periode 2014–2019 untuk Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kota Kediri, Kabupaten Kediri dan Tulungagung. Selain itu Eva juga adalah seorang anggota Subud (1). Saat ini, ia menjabat Anggota DPR Komisi XI – Keuangan, Perencanaan Pembangunan, Perbankan, dan Anggota Steering Commitee Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), 2005, Divisi Pendidikan Kaukus Perempuan Jawa Timur 1998-sekarang, Anggota Koalisi Perempuan Indonesia (KPI), 1998-sekarang, Anggota Komisi XI DPR RI Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Perbankan, Lembaga Keuangan Bukan Bank. (dade)
Editor & Penerbit: Den.Mj