Dansektor 22 Sama Wakil Wali Kota Tinjau Lokasi Rencana Kolam Retensi Bima

Bagikan berita:

Media Jabar.Net.Bandung – Pemerinah Kota (Pemkot) Bandung berencana kembali menambah kolam retensi. Kali ini Pemkot Bandung akan membangunnya di Jalan Bima, Kecamatan Cicendo. Kolam rentensi ini untuk menahan aliran air Sungai Citepus.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana nersama Dansektor 22 Citarum Harum (Kol. Inf. Asep Rahman Taufik) dana Kadis DPU (Ir. Didi Ruswandi, M.T.) langsung meninjau ke lokasi guna memastikan kesiapan lahan yang akan digunakan kolam retensi, Senin (27/1/2020).

Kol. Inf. Asep Rahman Taufik, dalam peninjauan tersebut merupakan bukti rangkaian dalam upaya memaksimalkan pencapaian suksesi Program Citarum oleh Pemerintah Kota Bandung dalam meminimalisir banjir dan kotornya Daerah Aliran Sungai.

“Banjir di Kota Bandung di jalur DAS Sungai Citepus, semoga bisa diminimalisir dengan dibangunnya kolam retensi jl. Bima, dengan harapan bisa memarkir luapan air wilayah Cicendo dan sekitarnya bila itensitas hujan deras” harap Dansektor

Kolonel Asep (panggilan akrab Dansektor 22) menegaskan, semua pemerintahan seharusnya bisa menuai solusi yang baik dalam penanganan banjir, sehingga bisa mengefek pada penyelamatan DAS Ciarum berwal dari bahaya banjir sehingga bisa mengerucut pada pembersihan sungai.

Keseriusan pembangunan kolam retensi Jl. Bima terucap oleh Wakil Walikota Bandung pada saat peninjauan bersama, “Insyaallah kita terus mengurangi dampak dari luapan Sungai Citepus. Kamis (30/1/2020) ini kita mulai pembangunan. Mudah-mudahan dalam jangka waktu 2 bulan sudah rampung,” ucap Yana di sela-sela peninjauan lokasi.

Yana menuturkan, kolam retensi baru ini memiliki luas sekitar 2.500 meter persegi dengan kedalaman 3 meter. “Dengan luas tersebut, semoga dapat menjadi parkir air yang baik,” ujarnya.

Sebelumnya, Kota Bandung juga telah memiliki kolam retensi Sirnaraga, Selasa (8/1/2019). Kolam retensi yang berlokasi di RW 06 Kelurahan Pajajaran, Kecamatan Cicendo itu juga merupakan infrastruktur yang dapat menahan luapan Sungai Citepus.

Kolam retensi Sirnaraga dibangun di atas lahan 1.792 m2 itu mampu menampung air hingga 3.335,26 m3. Air yang melewati Sungai Citepus ditampung sementara sehingga tidak langsung mengalir ke hilir. Cara tersebut mampu mengurangi dampak banjir di Sirnaraga dan sekitarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Yana berharap aset-aset milik Pemkot Bandung dapat dioptimalkan menjadi kolam retensi.

Yana pun menegaskan, pembuatan kolam retensi ini bukan hanya upaya Pemkot Bandung dalam mengatasi masalah genangan air. Tapi juga sekaligus memaksimalkan fungsi lahan aset milik Pemkot selain menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH).

“Ini merupakan optimalisasi aset, jadi RTH-nya tidak berkurang. Fungsinya bertambah, selain kolam retensi sebagai parkir air, kita juga tetap menjadi RTH,” tutur Yana.

Asep/jpch

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *