Dansektor 22 Bersama Kadishut Tanam 450 Pohon Di KBU

Bagikan berita:

Komandan Sektor 22 Citarum Harum, Kol. Inf. Asep Rahman Taufik hari ini menanam 450 pohon di Kawasan Bandung Utara (KBU) Mekarsaluyu Cimenyan bersama Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Jabar, Epi Kustiawan, Kamis (15/01/2019)

Penanaman pohon ini disertai Mahasiswa/i UNIKOM Bandung sebanyak 80 personil, sebagai penerapan edukasi kepedulian generasi muda untuk merubah kawasan kritis KBU yang kian viral supaya menjadi lahan wisata yang produktif dengan menanam pohon produktif bernilai ekonomi tinggi, yaitu Macademia sebuah pohon tanaman keras, rindang berbuah Coklat Unggulan Dunia/tanaman coklat Ausralia.

Kolonel Asep mengembangkan konsep Pembangunan Pentahelix, dimana unsur pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi, pengusaha, dan media bersatu membangun kebersamaan dalam pembangunan. Saat ini mengajak Dishut Jabar mengutamakan KBU merubah lahan kritis menjadi pengembangan Agro Wisata dan Agro Bisnis.

Dikatakan Dansektor 22, kepada awak media di lokasi tanam, “Kami sudah menanam 35.000 pohon di KBU, sesuai dengan program Citarum Harum selain menangani limbah kimia dan sampah domestik. Ini harus melibatkan para pihak setelah pemerintahan, utamanya yang paling penting adalah merubah mindset masyarakat, diharapkan para mahasiswa bisa menyebarkan sosialisasi kepada masyarakat banyak dengan berbagai cara” jelasnya.

Program Citarum Harum, merupakan salahsatu program pentahelix yang diusung oleh 19 kementrian dalam pelaksanaannya harus melibatkan para pihak dari berbagai unsur, terutama merubah mindset atau paradigma prilaku masyarakat supaya hidup lebih baik lagi dari sebelumnya.

“Kami telah melibatkan dari berbagai perguruan tinggi dalam penanaman pohon, membersihkan sungai dan mensosialisasikan program Citarum Harum, dengan masifnya generasi muda sehingga bisa mengajak yang lainnya, supaya program bisa selesai cepat dari tujuh tahun yang ditargetkan” jelas Dansektor 22.

Dalam penanganan DAS Citarum, Pesan Pak Gubernur disetiap rapat pimpinan, diharuskan perangkat daerah menyampaikan pesan program pariwisata di daerah masing-masing, ini merepleksi dari Kota Malang dan Kabupaten Batu” katanya, hal ini diucapkan oleh Kadis Kehutanan Jawa Barat, Epi Kustiawan ketika diwawancarai awak media. Ditempat yang sama, Kamis (16/01/2020).

KBU merupakan salahsatu kawasan wisata di Bandung Raya, upaya kuat dari Pemdaprov. JabarĀ  yang digerakan oleh Satgas Sektor 22 Citarum Harum, untuk mengikis lahan kritis KBU menjadi lahan produktif ekonomi unggulan. Kian gebyar penanaman berbagai jenis pohon, supaya KBU bisa jadi ICON Jawa Barat dari kawasan wisata yang menghasilkan buah-buahan, “dengan cara seperti ini revitalisasi dan konservasi hutannya (ekologi) ada juga makro ekonominya juga diraih, sesuai dengan slogan Hutan LestariĀ  petani Sejahtera.,” Pungkas Epi.

Upaya diatas tidak lepas dari bidang pendekatan sosial kepada para penggarap tanah di KBU, yang terkesan tidak sepaham dengan program ini, bahkan beribu pohon yang telah ditanampun tidak tumbuh karena sikap petani penggarap yang kontra, dengan komunikasi sosial dan penanaman pohon produktif (buah buahan) sehingga masyarakat mau menerima.

Hal senada disampaikan oleh Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan Unikom, Dr. Nia Karniawati, S.IP., M.Si., yang berperan langsung dalam penanaman, “Bahwa partisipasi Unikom merupakan bentuk kegiatan PKM (pengabdian kepada masyarakat), yang ikut berpartisipasi merupakan Prodi Ilmu Pemerintahan, Prodi Sastra Inggris dan Prodi Sastra Jepang.” singkatnya

Jenis pohon yang ditanam saat ini adalah, Macademia 400 pohon dan Kidamar 50 pohon.

( Asep/ Jpch )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *