Dansektor 22 ” Atasi Sampah Sungai Cikapundung Kerahkan 2 Subsektor

Bagikan berita:

Media Jabar.Net.Bandung – Dansektor 22 Citarum Harum, Kol. Inf. Asep Rahman Taufik, menggerakan pasukannya dari Sub 04-22 dan Sub 05-22, dalam pembersihan Sungai Cikapundung Baru wilayah Kel. Malabar berbatasan dengan Kel. Samoja, Kamis (26/09/2019).

Hal ini di lakukan Satgas Sektor 22  Citarum Harum dalam antisipasi musim penghujan  yang kerap banjir, sektor 22 pun bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) serta Pemerintah Kewilayahan tentunya Kel. Samoja Kec. Batununggal dan Kel. Malabar Kec. Lengkong,kota Bandung.

Kol. Inf. Asep Rahman Taufik, ketika diwawancarai wartawan Tim 8 mengatakan, “Kami tidak mau masyarakat tertimpa bajir akibat sumbatan sampah, maka pada hari ini saya gabungkan dua sub satgas citarum harum dengan dua wilayah pemerintahan yaitu Kecamatan Lengkong dan Kecamatan Batununggal untuk mengangkat sampah dan sedimentasi Sungai Cikapundung Baru yang membentang di dua wilayah ini,” jelasnya.

Dengan mengerahkan kekuatan dua subsektor dan Baraya citarum serta kekuatan dua unsur wilayah dengan pasukan gobernya berjumlah 160 orang, dengan jumlah sampah yang sangat pantastik hingga 3 Truk, sampah yang diangkut dengan bantuan dari PU.

Lebih lanjut Dansektor 22 menuturkan “Kami sangat menyambut baik Program  Walikota Bandung yang konon mulai merencanakan beberesih sungai sebelum musim hujan datang, apalagi Kadis PU Kota Bandung sangat apresitif turun kelapangan langsung bertindak dalam pecegahan dan antisipasi banjir,”  jelas Dansektor.

Kotor nya sungai yang ada di kota Bandung, selain pencemaran oleh limbah pabrik dan sampah juga tercemar oleh limbah domestik (limbah rumah tangga)  sebanyak 2.230 ribu KK masyarakat Kota Bandung masih membuang kotoran manusia ( tinja) nya ke sungai, karena tidak  memiliki septyk tank sehingga Tingkat ODF Kota Bandung sangat tinggi.

Dansektor 22 menganjurkan, “Upaya pembuatan jamban sehat tentu nya masyarakat harus punya niat sendiri, karena sangat mudah cukup menggunakan lahan 1mx2 m yang bisa ditempatkan di ruang tamu atau di  dapur asal ventilasi udaranya di salurkan ke luar rumah, tentunya harus ada upays dari pemerintah kewilayahan dengan melakukan sosialisasi demi menyelamatkan Kota Bandung yang bebas Open Deficution Free (ODF) dan Stunting.” tegas Dansektor 22.

Dikesempatan yang sama, Kadis PU Kota Bandung (Ir. Didi Ruswandi, M.T.) mengatakan, “Kami mewakili Pemerintah sangat terbantu oleh tindakan Dansektor 22 pada upaya pembersihan sungai, khusus dari DPU upaya pencegahan banjir ini adanya akselerasi dari Pak Walikota akan diadakanya tindakan beberesih walungan menyambut hujan perdana” jelasnya.

“Tidak hanya itu kami pun memprogramkan penyelamatan bahaya banjir dengan penataan wilayah atas dengan penanaman pohon dan pembuatan kantung air, bahkan kedepan akan kami perlombakan kepada masyarakat yang bisa mendesign tata kelola sungai dan pencegahan banjir di Kota Bandung,” Imbuh Didi.

“Program kedepan kami akan mengadakan “BIKE Untuk Bumi” dengan keliling bersepedah sambil kampanye mensosialisasikan perubahan prilaku mencintai ke

Giat dihadiri oleh Satgas Sektor 22, DPU, DLHK, Camat Lengkong, Lurah Malabar, Ket. Rw. 05 Malabar, Baraya Sektor 22 dan Gober 2 Kelurahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *