Dansektor 22 ” Inovasi Pengolahan Sampah TPS3R Dago Dengan Bahan Bakar Ethanol.

Bagikan berita:

Media Jabar.Net.Bandung – Salah satu program citarum harum untuk menjaga kebersihan lingkungan , terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi ,Dansektor 22 terus berinovasi terutama dam pengelolaan limbah baik Kohe maupun sampah ,seperti yang sekarang di terapkan di TPS3R Dago menggiring pemerintah untuk membuat pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan .

Hal ini mutlak harus dilakukan pada semua leading sektor pemerintahan mencakup masyarakatnya.sejalan dengan program pemerintah kota Bandung Kang Pisman ( Kurangi Pisahkan Manpaatkan ).

Untuk itu diperlukan ketersediaan sarana-prasarana persampahan dan teknologi yang ramah lingkungan sangat dibutuhkan guna meningkatkan daya tarik para pihak.

Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di kawasan Dago Bengkok Kelurahan Ciumbuleuit Kecamatan Cidadap Kota Bandung, telah terwujud, kini melengkapi elemen TPS3R dengan menambah mesin dari bahan bakar ethanol.

Etanol banyak digunakan sebagai pelarut berbagai bahan-bahan kimia yang ditujukan untuk konsumsi dan kegunaan manusia. Contohnya adalah pada parfum, perasa, pewarna makanan, dan obat-obatan. Dalam kimia, etanol adalah pelarut yang penting sekaligus sebagai stok umpan untuk sintesis senyawa kimia lainnya.

Menurut Dansektor 22, Kol. Inf. Asep Rahman Taufik, “Pembakaran sampah menggunakan etanol lebih bersih daripada bahan bakar lain, yang secara otomatis dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, serta lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar lainnya termasuk bensin, maka saya mencoba untuk digunakan di TPS3R ini” jelasnya.

“Sistem pengelolaan dan teknologi pengolahan sampah yang dimaksudkan sebagai solusi dalam mengatasi persoalan sampah dan dampak yang ditimbulkannya, khususnya di kawasan padat penduduk Melalui TPS3R ini, tidak hanya persoalan pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh sampah yang dapat dikurangi, namun juga dihasilkan produk-produk yang bernilai ekonomis dari sampah yang diolah tersebut.” pungkas Dansektor 22.

Teknologi TPS3R adalah sistem pengolahan sampah dengan inovasi teknologi mesin pencacah sampah dan pengayak kompos yang lebih efektif dan efesien. Hasil pengolahan sampah organik berupa kompos digunakan untuk pupuk tanaman hias dan herbal yang ditanam di lahan sekitar TPS untuk dijual. Selain itu untuk meningkatkan kualitas hasil pengomposan akan diterapkan teknologi kompos cacing (kascing). Hasil pengolahan tanki biodigester berupa gas akan digunakan untuk supply energi di warga sekitar TPS 3R.

 

 

(Asep/Jpch)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *