PKP : Agus Istiqlal Dinilai Miring, Berarti Berhati Busuk

Bagikan berita:

Media-jabar.net |Jakarta — Pengamat Kebijakan Publik, menilai banyak hal yang telah dilakukan Bupati Pesisir Barat, H Agus Istiqlal di era kepemimpinannya.

“Kalau masih ada yang menilai miring terhadap apa yang telah di lakukan pak Agus, itu pertanda berhati busuk,” kata Pengamat Kebijakan Publik (PKP) H Deden di lobby Hotel Brobudur Jakarta Sabtu (20/7).

Daari hasil pengamatan, sejak H Agus Istiqlal menjadi kepala daerah di Pesisir Barat, kabupaten paling barat di Provinsi Lampung ini. Dia lansung mengajak jajaran dibawahnya sprint ( lari cepat- red). Hanya saja, kecepatan itu tak dapat di imbangi oleh para stafnya dibawahnya. Karena terbiasa kerja santai dan keterbatasan dana yang dimiliki sebagai kabupaten termuda di Lampung. “Tidak bermaksud menjelekkan ASN kita,” ucap H Deden.

Dikatakan, banyak hal yang telah dilakukan, seperti pembangun gedung DPRD dan kantor bupati yang megah. Membuat jalan tembus di berbagai tempat, termasuk membangun jalan tembus Way Haru Kecamatan Bangkunat.

Dimana wilayah itu, keberadaannya berdekatan dengan kawasan yang di kelola orang kuat Tomy Winata. Sebagai kawasan konservasi alam, berdekatan dengan kawasan penduduk Way Haru. “Itu tak mudah, beberapa Kepala Daerah terdahulu. Dibuat tak berdaya, apa itu bukan prestasi hebat bupati Agus,” tandas H Deden balik bertanya.

Didaerah itu juga, lansung dipasang listrik. Dimana warga di daerah itu, baru mengenyam penerangan listrik dan pemasangan listrik, kabel serat optik di Pulau Pisang, sejak Indonesia merdeka. “Betapa bangganya warga di daerah itu. Penghasilan daerah melimpah, baru kali ini mendapat perhatian pemerintah,” papar H Deden.

Oleh karena itu, bila ada sekelompok orang yang masih menilai miring terhadap kinerja Bupati H Agus Istiqlal. Itu pertanda kelompok itu busuk hati. “Tidak bermaksud membela. Tapi ini kenyataan yang real dan patut untuk di ungkap,” pungkasnya. (Den.Mj)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *