Dandim Batang Semangati para penggali kubur untuk jadi contoh penggali kubur di kabupaten lain tidak takut menguburkan jenazah covid-19

Bagikan berita:

Media-jabar.net | Maraknya terjadi penolakan pemakaman jenazah yang terinfeksi virus corona atau Covid-19. Namun tak semua penggali kubur melakukan penolakan, justru ada sekelompok penggali kubur yang dengan ikhlasnya mereka siap menguburkan jika ada jenazah yang terinfeksi Covid-19.

Sekelompok petugas penggali kubur dari tempat pemakaman umum (TPU) Desa Limpung sangat menyayangkan adanya beberapa daerah di Indonesia terjadi penolakan terhadap jenazah terjangkit virus corona. Menurutnya pendemi wabah ini justru harus disikapi dengan sisi kemanusiaan yang tinggi sebagai salah satu musibah.

Hal ini yang menjadikan Kodim 0736/Batang menaruh rasa simpati sekaligus memberikan apresiasi kepada mereka dengan suka rela dan ikhlas membantu pemerintah dalam proses pemakaman jenazah yang terjangkit Virus Covid-19.

Komandan Kodim 0736/Batang Letkol Kav. Henry RJ Napitupulu turun langsung kelokasi pemakaman untuk menyambangi mereka, sekaligus membagikan paket sembako guna membantu meringankan kebutuhan pokok di tengah wabah pandemi Covid-19 di makam Desa Limpung, Kecamatan Limpung, Kab. Batang. Kamis (23/4/20).

Dandim mengungkapkan, ”kami dari Kodim Batang datang kesini untuk memberikan sedikit bantuan kepada penggali kubur, karena di ketahui mereka ini merupakan pahlawan kemanusiaan, terutama di masa pandemi covid-19. Kami juga melihat di media televisi di beberapa daerah terjadi penolakan pemakaman jenazah covid-19, jadi kami datang kesini untuk menyemangati para penggali kubur untuk menjadi contoh kepada penggali kubur di kabupaten lain untuk tidak perlu takut, menguburkan jenazah yang terdampak covid-19,” ucapnya.

Ia juga mengatakan, apabila ada jenazah yang terinfeksi covid -19, apabila jenazah itu meninggal sudah di sterilkan dari pihak rumah sakit, merekapun juga sudah mengikuti prosedur dari protokol kesehatan dan setelah dibungkus berlapis-lapis, jenazah dimasukan dalam peti.

Lanjutnya, ”untuk penggali kubur juga sudah di lengkapi dengan APD (Alat Pelingdung Diri), tentunya apabila virus yang menempel pada jenazah sudah tentu ikut mati juga,” jelas Dandim.

Sementara Mulyono (42Th) Tukang gali kubur menyatakan, ”dalam hal ini kami berterima kasih kepada pihak TNI yang datang kesini untuk membagikan paket sembako. Selama pandemi covid, kami juga tidak kerja. Kami menghimbau teman2 penggali kubur yg ada di kabupaten lain seluruh Indonesia agar tidak menolak jenazah yang terinfeksi covid – 19, karena jenazah yang terinfeksi covid otomatis virusnya sudah mati dan sudah di sterilkan dari pihak rumah sakit serta proses pemakaman memakai APD (Alat Pelindung Diri),” terangnya.

”Sehingga kita tidak takut lagi untuk menerima jenazah covid, kami penggali kubur makam desa Limpung siap menerima dan membantu dalam proses pemakaman,” ungkap Mulyono.

(Pen-dim 0736/Den.Mj)

Editor & Penerbit : Den.Mj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *